Truk Serbu SPBU dalam Kota
Tak Sampai 5 Jam, 4 Ribu Liter Solar Habis CIREBON - Habisnya stok bahan bakar jenis solar di sejumlah SPBU di jalur pantura membuat SPBU dalam Kota yang menjual bahan bakar solar diserbu. SPBU Jl Dr Cipto salah satu contohnya. Sejak pagi, antrean dump truck dan bus sudah mengular. Panjang antrean hingga perempatan Jl Pemuda, bahkan sempat mengganggu arus lalu lintas. Salah satu sopir truk, Hasan mengatakan, dirinya mendapatkan kabar dari rekan-rekannya, bahwa stok solar di SPBU Cipto masih ada. Sehingga, dirinya yang sudah berkeliling ke setiap SPBU di jalur pantura langsung menuju SPBU Cipto. “Di pantura sudah tidak ada, sulit sekali mencari solar, hampir di semua SPBU sudah habis,” ujarnya. Hasan berharap, ada solusi atas kelangkaan solar ini. Kelangkaan solar ini menjadi masalah penting, karena menyangkut pekerjaannya. “Saya harap segera ada solusi,” tukasnya. Supervisor SPBU Cipto, Juwahir mengatakan, pengiriman stok bahan bakar jenis solar baru diterima pada Senin (22/4). Dan posisi stok solar pada Selasa (23/4) pukul 05.00 WIB, masih sebanyak 4 ribu liter. Namun karena banyaknya permintaan dari pelanggan, 4 ribu liter solar itu habis sebelum pukul 10.00 WIB. Itu artinya, tak sampai 5 jam, 4 ribu liter solar itu telah habis terjual. “Dari kemarin (Senin, red) sejak dikirim, sudah banyak dump truck atau bus yang isi di sini, katanya di jalur pantura sudah sulit untuk menemukan solar. Sejak subuh juga sudah banyak bus yang masuk ke sini,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/4). Melihat antrean kendaraan yang semakin panjang, Juwahir pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk membantu mengatur lalu lintas dan berjaga-jaga. “Barangkali terjadi keributan,” katanya. Lalu kapan bahan bakar jenis solar itu akan ada? Juwahir tidak bisa memastikan. Karena, bila bicara jadwal pengiriman stok, Juhawir mengatakan, untuk SPBU Cipto baru akan menerima kiriman solar pada tanggal 29 mendatang. “Tapi saya tidak tahu barangkali bisa diajukan atau tidak. Yang jelas kalau mengikuti jadwal, kemungkinan besar kita dapat solar tanggal 29 atau Senin depan,” tukasnya. **TELANTAR Sudah satu minggu pantura mengalami kelangkaan solar. Akibatnya truk besar seperti tronton serta kontainer telantar di SPBU bahkan disisi jalan pantura. Sepanjang jalan pantura Cirebon wilayah timur, dari mulai Mundu hingga Losari semua SPBU mengalami kelangkaan solar. Dengan kondisi tersebut maka banyak sekali hal negatif, di antaranya sopir sudah sangat resah dengan adanya kelangkaan solar ini. Karena barang ekspedisi mereka yang seharusnya cepat sampai tujuan, tertahan di jalan. Barang muatan yang tidak kuat tahan lama, seperti makanan akan cepat busuk. Selain itu dengan adanya ratusan truk terparkir di sisi jalan pantura akan membuat jalan semakin sempit. Salah satu sopir truk tronton tujuan Sumatera, Yudi kepada Radar mengatakan, truknya berhenti di sisi jalan pantura sudah sejak pagi karena stok solar pada truknya sudah habis. “Dari pagi di sini, ya nggak ada solar habis total jadi saya terpaksa berhenti,” beber Yudi. Sopir truk lainnya Heri mengatakan, sudah kesal dengan kondisi kelangkaan solar. Dari mulai Pemalang dirinya sudah mulai merasakan kelangkaan. Sehingga perjalanan dari Solo menuju Jakarta memakan waktu ekstra dua kali lipat. Pengelola SPBU di Gebang, Hasan kepada Radar mengatakan, pihaknya masih dipasok Pertamina 16 ton solar tiap harinya. Setiap sore dikirim, tetapi pada tengah malam atau pagi hari sudah habis kembali. (kmg/den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: