OTT KPK: Amankan Seorang Wanita di Apartemen, Diduga Bowo Sidik Pangarso Sempat Kabur

OTT KPK:  Amankan Seorang Wanita di Apartemen, Diduga Bowo Sidik Pangarso Sempat Kabur

Penangkapan seorang anggota DPR RI berawal dari kegiatan operasi senyap dari tim penindakan di Jakarta, Rabu (27/3) malam. Dalam kegiatan penindakan itu, beredar kabar di kalangan wartawan, KPK turut mengamankan seorang anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar. Adapun Komisi VI membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM dan BUMN serta standarisasi nasional. Diketahui, sejak Rabu (27/3) malam, sepuluh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi kediaman anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Golkar. Saat itu tim KPK sudah berada di sebuah apartemen di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Bowo diduga kabur saat operasi penangkapan itu. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyebut tim KPK sudah berada di apartemen itu sejak sore. Tim KPK lebih dahulu menangkap sopir Bowo, yang berada di kawasan apartemen sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut Basaria, pihaknya sudah mengetahui Bowo berada dalam salah satu kamar di apartemen tersebut. \"Tim kami sudah tahu yang bersangkutan di kamar berapa,\" kata Basaria dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/3). Basaria mengatakan prosedur untuk masuk dalam kawasan apartemen cukup sulit, sehingga memerlukan waktu untuk menuju ke kamar Bowo. Saat waktu menunggu itu, Bowo keluar dari apartemen. \"Nah ‎waktu itu dimanfaatkan yang bersangkutan untuk keluar dari apartemen,\" ujar Basaria. Selang beberapa jam dari penangkapan sopir Bowo, tim KPK kemudian mengamankan seorang wanita bernama Siesa Darubinta dari apartemen itu. Seisa diamankan sekitar pukul 20.00 WIB. Basaria tak merinci Siesa diamankan di kawasan apartemen atau dari kamar Bowo. Basaria mengatakan prosedur untuk masuk dalam kawasan apartemen cukup sulit, sehingga memerlukan waktu untuk menuju ke kamar Bowo. Saat waktu menunggu itu, Bowo keluar dari apartemen. \"Nah ‎waktu itu dimanfaatkan yang bersangkutan untuk keluar dari apartemen,\" ujar Basaria. Selang beberapa jam dari penangkapan sopir Bowo, tim KPK kemudian mengamankan seorang wanita bernama Siesa Darubinta dari apartemen itu. Seisa diamankan sekitar pukul 20.00 WIB. Basaria tak merinci Siesa diamankan di kawasan apartemen atau dari kamar Bowo. Sopir Bowo dan Seisa lantas dibawa ke Gedung KPK, Jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Belum diketahui hubungan antara Seisa dan Bowo dalam kasus ini. Meski demikian Bowo akhirnya tertangkap. Calon anggota DPR daerah pemilihan Jawa Tengah II itu ditangkap di rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB, Kamis (28/3). \"Dengan teknik tim di lapangan kemudian bisa ditemukan yang bersangkutan di rumahnya,\" kata Basaria. Bowo bersama Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia, Asty Winasti dan karyawan PT Inersia, Indung ditetapkan sebagai tersangka suap kerja sama distribusi pupuk PT PILOG dengan PT HTK. Bowo diduga meminta fee kepada PT HTK atas biaya angkut yang diterima sejumlah US$2 per metric ton. Diduga telah terjadi enam kali penerimaan di sejumlah tempat sebesar Rp221 juta dan US$85.130. Uang sekitar Rp8 miliar dalam pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu itu telah dimasukkan dalam amplop-amplop. Uang tersebut diduga bakal digunakan Bowo untuk \'serangan fajar\' Pemilu 2019. Politikus Golkar itu kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2019 di daerah pemilihan Jawa Tengah II. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: