Wali Kota Mulai Diserang

Wali Kota Mulai Diserang

Ingin Pertahankan Sekda Hasan, Timses Datangi Azis KEJAKSAN- Langkah berani Wali kota Drs H Ano Sutrisno MM untuk membenahi birokrasi mulai mendapat reaksi. Tapi, reaksi ini datang dari beberapa pihak yang beberapa waktu lalu menjadi tim sukses (timses) Ano Sutrisno-Nasrudin Azis. Mereka (timses) mendatangi Balai Kota, Kamis (25/4), ingin memperingati Ano-Azis. Di Balai Kota, mereka menemui langsung Waki Wali kota Nasrudin Azis. Hadir dalam kesempatan itu Ikhwan Malik, Subur Karsa, Achmad Sofyan dan sejumlah pendukung Ano-Azis. Mereka pun meminta Ano-Azis tetap mempertahankan Drs Hasanudin Manap MM untuk tetap menjabat sebagai sekda. “Tolong lah sampai masa jabatannya habis. Karena bagaimana pun dia banyak berjasa,” tutur Ikhwan Malik di hadapan Azis. Hal senada dituturkan Subur Karsa. Subur bahkan meminta Ano untuk menjaga ucapan. Pernyataan Ano yang meminta PNS mundur, karena tidak apel pagi dan tidak memakai atribut lengkap, bagi Subur berlebihan. Termasuk statemen yang mempersilakan Drs Hasanudin Manap MM untuk mundur. “Yang penting kan pembinaan, dan bisa bicara baik-baik,” tuturnya. Dalam kesempatan Wakil Wali kota Nasrudin Azis mengatakan, program 100 hari kerja Ano-Azis seharusnya tak menjadi polemik dan kecemasan bagi masyarakat Cirebon. Yang seharusnya terjadi, kata dia, adalah semangat perubahan, bukannya kecemasan atau akhirnya berpolemik di media. “Saya mengimbau kepada semuanya untuk menahan diri. Jangan sampai berpolemik. Program 100 hari pertama ini harus kita kerjakan, bukan malah menimbulkan kecemasan dan berakhir dengan polemik,” tukasnya. Soal pergantian sekda, sebelumnya Ano mempersilakan Hasanudin mundur jika tak akan mengambil masa perpanjangan. Ano pun memberikan sinyal akan menempatkan pejabat baru pasca 100 hari kerja pertama. Dalam dokumen perpanjangan kontrak Sekda Hasanudin, disebutkan batas waktu maksimal 12 bulan. Diartikan Ano, perpanjangan kontrak kerja sebagai PNS tidak harus selesai sampai 12 bulan pascadokumen perpanjangan itu ditandatangani wali kota terdahulu (Subardi). “Jika sampai Juni mundur, tidak masalah,” jawabnya. Diterangkan, rencana mundurnya sekda tidak akan mengganggu pemerintahan. Jika itu terjadi, Ano sudah menyiapkan penggantinya. Namun, dia enggan membeberkan siapa penggantinya. Hanya, Ano mengatakan, sudah memiliki beberapa nama yang akan dijaring dan menjalani fit and propert test. “Saya tidak bisa sebutkan satu per satunya. Nanti saja kalau sudah selesai program 100 hari kerja,” elaknya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: