Dana Minim, KPUD Kurangi TPS

Dana Minim, KPUD Kurangi TPS

Honor untuk PPK-PPS Masih di Bawah UMR SUMBER– Anggaran Pilbup Cirebon senilai Rp30 miliar ternyata masih kurang. Karena kekurangan tersebut, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Cirebon terpaksa mengurangi 445 jumlah TPS yang tersebar di kabupaten Cirebon. “Dari 4.095 TPS, kini jadi 3650 TPS yang akan digunakan dalam pilbup nanti. Terpaksa berkurang dan itu tidak bisa dihidari,” ujar Ketua KPUD Kabupaten Cirebon, Iding Wahidin. Menurutnya, jika jumlah TPS tidak ingin dikurangi, maka dana pilbup tersebut harus berada di angka Rp4 miliar lebih. Meski demikian, pihaknya akan tetap memilih melaksanakan proses dan tahapan pilbup dengan jumlah dana senilai Rp3 miliar yang sudah ditandangatani dalam nota hibah pemkab. “Tapi kita tinggal nunggu pakta integritas,” kata Iding, kemarin. Dengan pengurangan TPS, kata Iding, jelas sangat berdampak pada honor PPK dan PPS, serta logistik. Karena, pihaknya sudah melakukan hitung-hitungan secara matematik dan mengkaji ulang, ternyata memang kurang. “Walaupun anggaran cuma Rp3 miliar Kami tidak berfikir cukup dan kurang. Tapi dengan apa pun, bagaimanapun, harus diterima dengan segala konsekuensinya,” tuturnya kepada Radar. Untuk mensiasati agar pilbup tetap berjalan, KPUD memutuskan untuk mengurangi TPS di desa–desa tertentu. “Yang tadinya dekat, jadi agak jauh, tapi KPUD juga sudah mempertimbangkan keterbatasan daerah, jadi kita terima,” tandasnya. Alhasil, honor PPK dan PPS disetiap kecamatan yang semestinya mendapatkan honor selama 8 bulan, kini hanya diberi 6 bulan saja. Selain itu, honor mereka di bawah UMR. Jumlah PPK ada 200 orang dengan rata-rata honor Rp1 juta dari 40 kecamatan. “Untuk ketua diberi honor Rp 1 juta, sedangkan anggotanya Rp850 ribu, dan untuk PPS, ketuanya hanya Rp750 ribu sementara anggotanya hanya Rp600 ribu. Jadi di bawah UMR,” bebernya. Dia pun meminta maaf kepada seluruh PPK dan PPS dengan honor di bawah UMR karena terterbatasan anggaran. “Saya minta maaf kepada semuanya,” ucap Iding. Ditambahkan, rencananya tahapan pilbup akan dilaunching awal Mei. Dalam launching nanti, pihaknya akan melibatkan semua parpol dan peserta pemilu, PPK-PPS, muspika dan pemkab. “Tapi kita masih bingung, belum tau lokasinya di mana,” pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: