Soal Keluhan Bau, BKM Sebut Sudah Ditangani
CIREBON-Keluhan warga RW 07 Kayuwalang, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, atas bau yang ditimbulkan tangki septik komunal, sudah ditangani Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Mulya Lestari. Sistem Sanitasi Masyarakat (Sanimas) tersebut telah berfungsi dengan normal, meski ada efek bau tidak sedap sampai enam bulan. Sekertaris BKM Mulya Lestari Endah Arisyanasakti mengaku sudah menyosialisasikan perihal bau yang dikeluhkan. “Efeknya (bau) sampai 6 bulan. Tapi sudah jalan tiga bulan ini baunya sudah mulai hilang,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Disebutkan dia, di sanimas itu ada bakteri pengurai sebagai upaya pengolahan limbah komunal. Sehingga warga penting untuk mengetahui bahwa sabun atau deterjen kan tidak boleh masuk. Karena hal itu akan membunuh bakteri yang berfungsi untuk mengurai limbah rumah tangga. Program Sanimas sangat bermanfaat untuk sanitasi masyarakat Kayuwalang. Dirinya juga sudah mengajukan kepada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) untuk membangun lagi Sanimas di RT 01. Sedangkan sanimas yang dibangun di RT 04, dia berencana akan memanfaatkanya untuk kegiatan literasi warga. \"Kita akan buat pojok literasi di atas sanimas. Ada wifi, komputer dan buku buku yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar,\" ungkapnya. Mengenai pengakuan warga, yang mengaku menderita DBD setelah ada pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat (sanimas) di dekat rumahnya juga diluruskan. Menurut Ketua RW 07 Kayuwalang, Taiman MPd, pernyataan tersebut tidaklah benar. “Hanya meluruskan saja, ibu beni warga RT 04 RW 07 Kayuwalang demam berdarah itu tidak benar,” ungkap Taiman. Dijelaskan, pada 15 Februari lalu, dirinya menerima laporan ada salah satu warganya yang dirawat di rumah sakit. Saat itu, pihaknya juga turut menjenguk bersama dengan warga lainnya. Dari hasil pemeriksaan laboratorium ternyata warganya itu bukan DBD. Melainkan typhus. “Sejujurnya kita kaget kalau beliau mengaku terkena DBD. Kalau terkena DBD kan pasti dari pihak puskesmas juga fogging ke rumah rumah warga,” katanya. Kendati begitu, Taiman memaklumi pernyataan warganya. Bisa saja pengakuan ini atas ketidaktahuan. (awr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: