Perburuan Tiket Tambahan Dimulai

Perburuan Tiket Tambahan Dimulai

JAKARTA – Area Sumatera menjadi rute kereta yang paling banyak tersisa pada hari pertama penjualan tiket kereta api tambahan. Sejak Sabtu (6/4), tiket baru habis 35,4 persen dari yang disedikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Rute-rute favorit seperti di Stasiun Pasar Senen dan Gambir menuju Tegal, Semarang, Purwokerto, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Malang, dan lainnya sudah habis terjual mulai H-7 Lebaran. Dari 2.870.766 tiket kereta reguler dan kereta tambahan, baru 1.016.032 kursi yang terjual. Artinya masih ada 64,6 persen atau 1.854.734 kursi yang masih tersedia. Diketahui, Jumlah seat pada KA Tambahan sebanyak 29.456 seat KA tambahan per hari. Seat tersebut dijual mulai 6 April dini hari. Dirut KAI, Edi Sukmoro mengatakan, Selama angkutan Lebaran 2019, PT KAI akan mengoperasikan 356 kereta api reguler. \"Kita juga menambah 50 kereta api tambahan yang disiapkan. Jumlah tersebut naik 3 persen ketinbang tahun lalu, yakni sebanyak 393 kereta api,\" jelasnya, Sabtu (6/4). Untuk meningkatkan kenyamanan, sambung Edi pihaknya akan mendirikan posko mudik Lebaran di tiap stasiun. Diharapkan dengan adanya posko tersebut dapat membantu para penumpang yang akan mudik Lebaran. Posko akan dibuka mulai H-10 hingga H+10 lebaran. Kekuatan pengamanan kita sebanyak 11.000 personel, sudah termasuk dari TNI dan Polri, terangnya. Edi memberikan tips bagaimana agar masyarakat bisa berburu tiket. Jika tiket pada rute dan tanggal yang ditentukan habis maka cari alternatif. Misalnya jika rute Jakarta menuju Solo habis, konsumen bisa memesan jalur Jakarta Bandung terlebih dahulu. Dari Bandung ke Solo dilanjutkan dengan kereta yang lain. Dia meminta agar konsumen memastikan waktu antarkereta tidak telalu dekat. Agar tidak tertinggal jadwal kereta lanjutan. PT KAI memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada 29 Mei 2019 atau H-7 Lebaran. Prediksi ini diketaui setelah melihat jadwal hari libur nasional dan cuti bersama yang telah dikeluarkan pemerintah. Sementara, Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai kebutuhan kursi kereta api saat ini sangat dibutuhkan. Adanya peralihan moda transportasi yang lebih layak membuat masyarakat lebih membutuhkan transportasi masal ketimbang jalan tol. Selain itu, masalah keamanan di lalu lintas kereta api masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini. \"Khususnya di Pulau Jawa yang sangat padat penduduknya. Aktivitas menggunakan transportasi massal dinilai harus lebih diutamakan ketimbang lewat jalur tol, apalagi mudik lebaran,\" terangnya. Menurutnya kecelakaan di lintasan sebidang dilatarbelakangi oleh banyaknya lintasan liar. Data terakhir dari Direktorat Keselamatan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, menyebutkan terdapat 5.238 perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatera. \"ini yang harus dijaga,\" tandasnya. (dbs/fin/tgr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: