Jatibarang-Indramayu Ditutup akibat Banjir, Pengendara Pilih Jalur Alternatif

Jatibarang-Indramayu Ditutup akibat Banjir, Pengendara Pilih Jalur Alternatif

INDRAMAYU- Banjir yang melanda Indramayu juga merendam akses jalan utama Jatibarang-Indramayu. Untuk itu, Satlantas Polres Indramayu terpaksa menutup akses jalan utama Jatibarang-Indramayu. Sementara, para pengendara dialihkan ke Jalur Lohbener (Celeng) dan Balongan. Sebagian pengendara, memilih jalan alternatif untuk mempersingkat waktu perjalanan. Tapi, ada juga beberapa pengguna jalan yang memaksanan diri menerobos genangan air yang dalam. Hal itu, terlihat di Jalan Ballas Graha jalan poros yang menghubungkan Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang dengan Desa Rambatan, Kecamatan Lohbener. Jalan itu semakin ramai dilintasi kendaraam roda dua dan mobil berukuran kecil dikerenakan Bendungan Ballas yang hanya dapat dilintasi satu mobil. Hal itu membuat Pemerintah Desa Lobener Lor harus melakukan penjagaan di lokasi. Agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas dari kedua arah yakni dari Jatibarang ataupun Indramayu. Lurah Lobener Lor, Toto mengatakan, jalur alternatif jembatan Bendungan Ballas yang sebelumnya hanya dilintasi kendaraan warga sekitar, mendadak ramai pasca ditutupnya jalur utama Jatibarang Indramayu. Karena jalan utama dari Desa Dukuh sampai Pekandangan tergenang air tinggi. “Kemarin sempat padat, secara bergantian melintas, apalagi Bendungan Ballas ini hanya dapat di lintasi dua motor dari kedua arah, sehingga ketika ada mobil dari arah yang satu ya harus bergantian,” kata Toto. Menurutnya, Bendungan Ballas Graha menjadi jalan alternatif yang sebelumnya digunakan masyarakat untuk mempersingkat waktu perjalanan. Namun, dengan sempitnya jembatan di atas Bendungan Ballas hanya dapat digunakan kendaraan mobil kapasitas kecil, sehingga bisa menimbulkan kemacetan. “Hari-hari biasa sih tidak ramai, mobil juga bisa dihitung, tapi sudah dua hari padat terus, terutama motor, dan mobil juga ada penambahan jumlah yang lewat,” ujarnya. Sementara, Rasdi (48) mengaku, memilih melintasi Jalan Ballas dikarenakan terlalu jauh jika melintasi jalur Celeng menuju Jatibarang, karena harus memutar dan melewati Jalan Widasari. “Kalau mengikuti jalur Celeng-Jatibarang membutuhkan waktu lebih dari 20 menit untuk sampai di tempat tujuan di Jatibarang. Lebih cepat lewat jalan ini (Ballas, red) dibandingkan lewat Celeng atau Balongan,” ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: