Longsoran Tebing Sungai Bangka Deres Semakin Mendekat, Warga Tambah Waswas
CIREBON-Penanganan tanggul kritis di Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, dinilai lambat. Sejak mulai longsor pada 2017 lalu, hingga kini perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara. Imbasnya, tidak mampu menahan laju longsor tanggul kritis. Kondisi terakhir, tebing Sungai Bangka Deres sudah sangat dekat dengan rumah warga. Jaraknya pun tidak lebih dari satu meter. Itu terjadi setelah longsor terakhir beberapa hari lalu, saat yang membuat tanggul dan crucuk bambu penahan tanah yang terpasang ambrol. Kuwu Desa Rawaurip, Lukman Hakim kepada Radar Cirebon menuturkan, saat ini ada kekhawatiran warga yang tinggal dekat dengan lokasi tanggul kritis, karena kapan pun sebelum perbaikan permanen dilakukan, longsor susulan bisa terjadi. “Warga sekitar resah. Kami sudah melaporkan hal ini ke instansi terkait. Awalnya kan ada informasi akan segera diperbaiki permanen. Tapi nyatanya, sampai sekarang tak kunjung dilakukan,” ujarnya, kemarin. Menurut Lukman, kondisi debit sungai yang akhir-akhir ini sedang tinggi, membuat warga semakin waswas. Ia pun menagih janji perbaikan sungai yang dilakukan BBWS, agar segera direalisasi, untuk menghindari kerusakan lebih parah di lokasi longsor tersebut. Ada dua rumah yang lokasinya dekat dengan titik longsor. Ini kalau telat ditangani bisa fatal. Rumah itu bisa ambruk kapan saja, jika kondisi longsoran kembali tergerus arus sungai. “Ini harus segera ditangani. Apalagi kan sebelumnya sudah dipastikan jika tahun ini segera diperbaiki. Saya menagih janji perbaikan permanen harus segera dilakukan,” imbuhnya. Sementara itu, warga sekitar yang ditemui Radar Cirebon, Qorib Magelung Sakti menuturkan, ada beberapa titik tanggul kritis di Desa Rawaurip, salah satu yang paling parah ada di Blok Kalibangka. Karena jaraknya sudah sangat dekat dengan rumah warga. “Ini harus segera ditangani. Kita sudah tempuh berbagai upaya dari bertemu pihak BBWS, melakukan aksi demo, namun sampai sekarang belum ditangani. Mudah-mudahan segera ada jalan keluar,” ungkapnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: