Pasangan Pendukung Jokowi-Prabowo Ini Menikah, Undangannya Bertema Pilpres

Meski beda pilihan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Abdul Hasan Al-Asy Ari dan Lisa Novita Sari tetap ingin melangsungkan pernikahan. Sebagai bukti perbedaan pilihan itu, mereka sepakat mendesain undangan bertema Pilpres, yakni memajang fose tanda masing-masing calon presiden. Ari dan Lisa adalah warga Perumahan Griya Sejahtera Sukawinatan, Kelurahan Suka Jaya, Kecamatan Sukarame, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang mengambil keputusan tersebut. Hal yang paling menarik, undangan pernikahan mereka bertema pilpres, dengan foto Ari mengacungkan jempol, simbol pendukung Jokowi dan Lisa mengacungkan telunjuk dan jempolnya, pilihan ke nomor urut 02, Prabowo. \"Kalau saya senang melihat kinerja Jokowi,\" kata calon mempelai pria, Abdul Hasan Al-Asy Ari kepada wartawan di rumahnya, Rabu (10/4/2019). Mengusung konsep undangan dengan menampilkan desain logo Capres 01 dan Capres 02, Ari ingin menyampaikan pesan agar tidak ada keributan dan kegaduhan menjelang Pilpres. Ari mengaku bukan tanpa alasan mengkonsep undangan yang unik tersebut. Hal itu tak lain karena kegaduhan batinnya terhadap perpolitikan di Indonesia di tahun politik. Perpecahan antar pendukung sangat kontras, baik di dunia nyata maupun sosial media. \"Kami ingin tunjukkan bahwa perbedaan bukan menjadi pemisah, beda pilihan sah-sah saja, kita bisa damai dan rukun. Buktinya saya sama calon istri saya, berbeda pilihan tapi sepakat menikah,\" ungkap Ari, Kamis (11/4). Seperti pasangan Ari dan Lisa yang tetap akur dan adem, kata Ari, meskipun berbeda pilihan. Lisa pun mengiyakan pernyataan calon suaminya yang dia kenal sejak Pilpres 2014. \"Kenal dengan calon suami sejak Pilpres 2014 lalu dan itupun juga berbeda pilihan. Meskipun begitu kami tidak pernah cekcok dan ribut gara-gara beda pilihan,\" ujar perempuan dengan nama lengkap Lisa Novita Sari. Untuk Pilpres 2019 ini, Lisa memastikan tetap mendukung Prabowo. Dia menilai, mantan Danjen Kopassus ini merupakan sosok yang tegas dan layak memimpin negara Indonesia. (*)

Sumber: