Azis Akui Pajak dari Parkir Tak Optimal

Azis Akui Pajak dari Parkir Tak Optimal

KEJAKSAN- Tak hanya urusan pegawai, masalah pendapatan daerah juga disorot Wakil Wali Kota (Wawali) Cirebon Drs Nasrudin Azis SH. Azis menegaskan, sektor pajak dan retribusi parkir belum optimal. Hal itu terlihat dari minimnya target dan income pajak parkir yang masuk. “Belum optimal. Saya tegaskan, income baik dari sektor pajak ataupun retribusi parkir masih belum optimal,” tegasnya, kemarin. Tak hanya dari sektor pajak dan retribusi parkir, Azis juga menilai sektor pajak dan retribusi lainnya juga belum tergarap optimal. Hal ini, lanjut dia, menjadi PR untuk dirinya serta OPD terkait, khususnya DPPKD. Dikatakan, saat ini pihaknya sedang menggodok dan menyusun strategi agar sektor pajak dan retribusi parkir bisa tergarap maksimal. Komunikasi dengan DPPKD dan instansi lainnya seperti PD Pasar dan pihak lain yang terkait pun terus dibangun. “Kami sedang menggodok dan menyusun strategi bagaimana agar ke depan pajak parkir ini bisa maksimal. Saat ini komunikasi intens juga kami lakukan dengan DPPKD dan PD Pasar,” ujarnya kepada Radar. Ditanya soal kemungkinan potensi pajak parkir yang sebenarnya, Azis belum bisa menjawabnya. Karena, kata dia, selama ini belum ada kajian yang pasti terkait hal itu. “Maka dari itu, kami mau cari tahu dulu, setelah ada kajian, ada datanya, baru bisa diketahui potensinya seperti apa. Namun yang jelas hingga saat ini pajak parkir belum tergarap dengan baik,” tukasnya. Sebelumnya, di tahun 2012 kontribusi pajak pakir pada pendapatan asli daerah (PAD) hanya berada di angka sekitar Rp830 juta. Hal itu dari target sekitar Rp500 juta. Sementara untuk tahun 2013 sendiri, target pajak parkir tidak lebih dari Rp750 juta. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: