Banggar Dorong Anggaran Pelebaran Jl Cipto Mk
CIREBON-DPRD Kota Cirebon mendorong penyelesaian proses pembebasan lahan untuk proyek pelebaran Jalan Dr Cipto Mangunkusumo. Mengingat ruas jalan ini menjadi prioritas dalam penataan kawasan perkotaan dan kemacetan. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Benny Sudjarwo menyadari pentingnya penyelesaian proyek ini. Apalagi volume kendaraan kian meningkat dan Jl Cipto Mangunkusumo merupakan akses utama pusat kota. “Kita men-support supaya proyek ini cepat selesai. Kita tahu, kalau hari Sabtu dan Minggu itu Jalan Cipto sangat macet,” ujarnya saat ditemui Radar Cirebon. Kendati begitu, dirinya mengaku kalau proyek tersebut masih terkendala dengan proses ganti rugi. Ada beberapa pemilik lahan yang belum setuju. Masalah lain adalah soal ketersedianan anggaran. Maka dari itu, pihaknya mendorong Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk berkomitmen dalam pengusulan anggaran. Agar bisa direalisasikan. Apalagi kabarnya sempat ada usulan Rp11 miliar untuk pembebasan lahan yang kemudian tidak terealisasikan. “Kita mendorong pemerintah untuk menganggarkan pelebaran Jalan Cipto,” tandasnya. Dia memaklumi untuk tahun kemarin, banyak proyek pemkot yang cukup menguras APBD. Seperti pembangunan Gedung Sekretariat Daerah. Untuk tahun ini, juga beberapa prioritas untuk kegiatan. Juga baru saja berlalu pelaksanaan pemilu yang sedikit banyak menyedot anggaran. Selain itu, ada juga pemberian pemberian bonus untuk atlet porda. “Saya kira, tahun ini masih bisa dialokasikan,” katanya. Dari pantauan Radar Cirebon, kemacetan di Jl Cipto Mk disebabkan penyempitan jalannya (bottle neck). Juga keluar masuk pusat keramaian. Yang tidak kalah berkontribusi ialah titik putar arah, di mana laju kendaraan jalur kanan di kedua sisi kerap tersendat. Meski mengalami kepadatan di jam sibuk, namun prioritas anggaran Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) justru tidak mengarah ke sana. Kepala Bidang Bina Marga DPUPR, Hanry David mengaku belum menyusun lagi tahapan pelebaran Jl Cipto Mk. “Kami bukan tidak menyadari keadaan ini. Volume kendaraan tidak berbanding lurus dengan lebar jalan. Tapi ada kendala teknis di lapangan yang membuat pelebaran jalan menjadi tertunda,” kata Hanry. Dari sisi pembebasan lahan, ujar pria yang kerap irit bicara ini, nilai lahan di Jalan Cipto Mk termasuk mahal. Karena merupakan jalan protokol, kawasan bisnis, perkantoran, hiburan dan lainnya. Sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar. Terkait apakah dianggarkan tahun ini atau tahun depan, David belum mengetahuinya. Juga sumber anggarannya bisa dari APBD Kota Cirebon atau provinsi. \"Akan saya cek dulu mas, sementara itu dulu,\" pungkasnya. (awr/gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: