Toyota Dorong Pasar Kendaraan Elektrifikasi

Toyota Dorong Pasar Kendaraan Elektrifikasi

JAKARTA-PT Toyota-Astra Motor (TAM) meluncurkan Toyota C-HR Hybrid, sebagai kendaraan Toyota Sport Utility Vehicle (SUV) elektrifikasi pertama yang dipasarkan nasional. Kehadiran C-HR Hybrid diharapkan mampu mendorong pertumbuhan pasar kendaraan elektrifikasi untuk mendukung kebijakan pemerintah mengembangkan industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia, melalui program low carbon emission vehicle (LCEV). Toyota C-HR Hybrid adalah kendaraan yang menggunakan teknologi Toyota Hybrid dengan dua motor penggerak, yani Internal Combustion Engine (ICE) dan motor listrik. Kehadiran kendaraan ini, memberikan pilihan baru kepada penggemar kendaraan SUV berbasis crossover yang juga memiliki concern terhadap lingkungan. \"Dalam rangka pengembangan pasar dan industri kendaraan listrik nasional, serta untuk merespons meningkatnya minat konsumen terhadap mobil ramah lingkungan,  hari ini TAM bersama Auto2000 meluncurkan All New Toyota C-HR Hybrid,\" ungkap Martogi Siahaan selaku CEO Auto2000, kemarin. C-HR Hybrid menggunakan engine 2ZR-FXE dengan power 100 ps yang dikombinasi motor listrik dengan power 36 ps. Sebagai kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan, konsumsi bahan bakar C-HR Hybrid lebih efisien 62 persen dibandingkan varian konvensional, sehingga emisinya CO2-nya juga lebih rendah sekitar 60 persen. Memenuhi masukan konsumen, Toyota juga telah melakukan sejumlah improvement agar C-HR Hybrid dan C-HR konvensional tampil lebih stylish. Yakni, ubahan pada desain velg, lampu utama , dan rear combi lamp.  Kehadiran C-HR Hybrid diharapkan mendapat sambutan positif dari pelanggan. Berdasar pengalaman memasarkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia sejak 2009, dari tahun ke tahun terlihat bahwa minat masyarakat terhadap kendaraan berteknologi hybrid ini terus meningkat. TAM pertama kali memasarkan kendaraan ramah lingkungan hybrid technology dengan mendatangkan Toyota Prius yang kemudian diikuti oleh Camry Hybrid, Alphard Hybrid, dan terakhir C-HR Hybrid. Meskipun pangsa pasarnya masih relatif kecil dibandingkan kendaraan konvensional, pertumbuhan pasar kendaraan hybrid cukup signifikan. Hal tersebut dilihat dari penjualan Camry Hybrid yang terus meningkat. Program LCEV yang tengah disiapkan pemerintah diharapkan mampu mendorong pengembangan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan elektrifikasi di Indonesia, baik yang berbasis teknologi hybrid electric vehicle (HEV), plug-in electric vehicle (PHEV) battery electric vehicle (BEV), maupun fuel cell electric vehicle (FCEV). Saat ini, pemerintah tengah menggodok berbagai aturan untuk mengimplementasikan program LCEV. Di antaranya pemerintah akan memberlakukan pajak carbon (carbon tax) melalui mekanisme insentif dan dis-insentif tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) berdasarkan emisi CO2 kendaraan. Semakin rendah emisi CO2, tarif PPNBM yang dikenakan juga semakin rendah. Pengalaman Toyota selama 10 tahun memasarkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia memberikan gambaran bahwa minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan sangat tinggi. Sebagian besar dari pelanggan Toyota yang membeli kendaraan hybrid lebih didorong oleh keinginan untuk memiliki kendaraan ramah lingkungan. (swn)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: