Diduga Dibunuh, Dibuang di Jalan

Diduga Dibunuh, Dibuang di Jalan

Korban Warga Desa Danawinangun, Tubuh Dipenuhi Luka SUMBER -  Warga Desa Sitiwinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan muda di tengah jalan area pesawahan, tepatnya di Jalan Gotrok desa tersebut. Mayat yang diidentifikasi bernama Rita (22) warga Blok Penggung RT/RW 10 Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon itu diduga korban pembunuhan. Pada beberapa bagian tubuh korban terdapat luka akibat hantaman benda tumpul. Terutama di bagian wajah dan leher bawah dagu korban terdapat luka sayat senjata tajam dengan panjang sekitar 6 cm, dan lidah korban pun mengalami luka robek. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, mayat korban pertama kali ditemukan tewas oleh sejumlah warga setempat yang hendak melintasi jalan tersebut pada Senin (6/5) pagi sekitar pukul 05.30. Temuan itu kemudian dilaporkan ke aparat desa setempat, lalu diteruskan ke polisi sekitar pukul 06.00. Petugas dari Polsek Klangenan dan Polres Cirebon yang menerima laporan tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa sandal milik korban, sisir dan sebuah botol larutan tidak jauh dari mayat korban. Polisi juga menduga, korban tewas kuat dugaan akibat dibunuh, lantaran selain terdapat luka sayat senjata tajam juga lebam akibat pukulan benda keras. Kemudian lidah korban menjulur keluar dan terdapat luka lebam pada leher diduga akibat dicekik pelaku. Usai melakukan olah TKP, mayat Rita kemudian dibawa petugas Polsek Klangenan ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan otopsi guna penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, polisi juga memintai keterangan dari ketiga saksi teman korban yang sempat bertemu sebelum korban ditemukan tewas, yakni AI (18), YL (18) dan RI (18). Sementara itu, Radima (52) paman korban yang ditemui Radar Cirebon di Mapolsek Klangenan mengaku, mengetahui keponakannya tewas setelah mendapat kabar dari warga sekitar pukul 07.00. “Almarhum keluar rumah sendirian usai Isya dan bertemu dengan ketiga temannya (saksi, red). Lalu, katanya malam itu Rita dapat SMS dari seseorang minta ketemuan di TKP. Awalnya, ketiga temannya itu (saksi, red) sempat melarang korban untuk pergi menemui orang yang mengirim SMS itu, tapi tidak diindahkan dan pergi sendiri. Tadi pagi (kemarin,red) sekitar jam 07.00 kami mendapat kabar keponakan saya sudah meninggal, katanya dibunuh,” tuturnya. Terpisah, Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema SH SIK didampingi Kapolsek Klangenan AKP Gunawan mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki dan mengembangkan kasus tersebut. “Kasus dugaan pembunuhan ini masih kami lakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Belum ada yang dijadikan tersangka, namun sejumlah saksi sedang kami mintai keterangan dan anggota tim Buser dan Sat Reskrim Polres Cirebon serta Polsek Klangenan masih dilapangan mencari pelakunya,” jelas kapolres. Warga Danawinangun Oncog Mapolsek Kasus pembunuhan yang dialami Rita membuat warga Desa Danawinangun marah. Sekitar pukul 12.00, puluhan warga dengan menggunakan sepeda motor meluruk Mapolsek Klangenan. Kedatangan mereka menuntut agar pihak kepolisian untuk segera mengungkap kasus dan menangkap pelaku pembunuhan. Setelah mendapat penjelasan dari Kapolsek Klangenan AKP Gunawan, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. “Kami minta pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Kami tidak terima ada warga kami yang tewas dibunuh secara keji seperti binatang,” kata Solihin salah satu warga saat mendatangi Mapolsek Klangenan. Selain mendatangi Mapolsek Klangenan, massa juga sempat berkonvoi ke Desa Karang Jambe, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Di mana di desa tersebut merupakan kediaman terduga pelaku yang menurut informasi telah diamankan Polres Cirebon. Di desa tersebut, massa hanya berkonvoi dengan puluhan kendaraan. Hingga saat ini, puluhan petugas Polres Cirebon masih bersiaga di desa tersebut untuk mengantisipasi tindakan anarkistis dari kerabat korban.(rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: