Air Mata di Johan Cryuff ArenA

Air Mata di Johan Cryuff ArenA

AMSTERDAM – Air mata menetes pada hampir semua yang menyaksikan pertandingan Tottenham Hotspur melawan Ajax Amsterdam di Johan Cryuff ArenA. Bukan hanya pendukung tuan rumah yang sedih dan menitikkan air mata, para pemain dan ofisial Tottenham juga menangis. Mereka bersuka cita, tidak menyangka bisa lolos ke final Liga Champions musim 2018/2019. Salah satunya pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino. Usai bersalaman dengan pelatih Ajax, Eric ten Hag, Pochettino langsung berlari ke tengah lapangan. Menyapa satu per satu pemainnya yang sudah bertarung sampai detik terakhir hingga lolos ke babak final. Sambil merangkul beberapa pemain, pelatih asal Argentina itu juga memberikan respek dengan menghampiri sejumlah pemain Ajax. Sebab, usai gol Lucas Moura pada menit 90+5, para pemain Ajax terkulai lemas. Tidak menyangka, jika saja skornya 2-2, maka Ajax lolos ke final. Namun, gol di detik terakhir oleh Moura, menjadikan mereka tersingkir setelah peluang mereka 99 persen lolos ke final. “Ini sepak bola. Banyak hal yang bikin semua orang kecewa, sedih, dan bahagia. Kami sudah melakukan banyak hal, termasuk membendung mereka di akhir laga. Tapi gol itu terjadi, dan kami tersingkir,” kata Ten Hag di situs UEFA.com. Pochettino tentu yang paling bangga. Agregat 3-3 setelah di leg pertama kalah di kandang sendiri 0-1 oleh Ajax, bisa comeback dan lolos ke final. “Di babak kedua kami bergerak menyerang. Semua pemain bergerak, tidak ada yang diam. Itulah kami, bermain lebih dari biasanya,” ungkap Pochettino. Melaju ke final, Tottenham akan melawan Liverpool. Laga tersebut adalah finalnya tim Inggris. Artinya, final Liga Champions rasa Liga Inggris. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: