Setuju Tes Keperawanan
Reporter:
Dedi Darmawan|
Editor:
Dedi Darmawan|
Kamis 30-09-2010,06:55 WIB
PUTERI Indonesia 2009 Qory Sandioriva buka suara terkait rencana tes keperawanan bagi siswi SMA seperti yang dilontarkan anggota DPRD Jambi. Bagi Qory, asalkan ada sisi positifnya maka tes keperawanan bisa saja dilakukan.
Namun bila lebih banyak negatifnya, Qory meminta rencana itu harus dipikir ulang. “Bagi saya tes keperawanan bisa saja dilakukan kalau dinilai positif. Namun, kalau dinilai negatif, coba lihat positifnya. Intinya, harus dilihat sisi positif dan negatifnya,” kata Qory saat ditemui di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (29/9).
Menurut perempuan berdarah Aceh itu, siswi SMA merupakan generasi muda yang harus diselamatkan masa depannya. Hanya saja, dia tidak setuju apabila rencana itu hanya bersifat politis.
“Ya, coba dikaji lagi secara jernih dan terbuka. Kalau memang dinilai sangat penting, saya kira bisa dilakukan. Tapi, kalau lebih banyak sisi negatifnya, harus dikaji secara matang. Kita serahkan kepada para pakarnya,” kata Qory.
Cewek yang pernah berjilbab sebelum menyandang gelar Puteri Indonesia 2009 itu berharap adanya kajian serius sebelum uji keperawanan diputuskan. “Mungkin niatannya baik, tapi belum tentu semua orang setuju. Coba tanya orang tua dan calon siswi SMA, sebab ide itu rentan polemik,” ujarnya.(gus/wdi/fuz/jpnn)
Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva buka suara terkait rencana tes keperawanan bagi siswi SMA seperti yang dilontarkan anggota DPRD Jambi. Bagi Qory, asalkan ada sisi positifnya maka tes keperawanan bisa saja dilakukan.Namun bila lebih banyak negatifnya, Qory meminta rencana itu harus dipikir ulang. “Bagi saya tes keperawanan bisa saja dilakukan kalau dinilai positif. Namun, kalau dinilai negatif, coba lihat positifnya. Intinya, harus dilihat sisi positif dan negatifnya,” kata Qory saat ditemui di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (29/9).Menurut perempuan berdarah Aceh itu, siswi SMA merupakan generasi muda yang harus diselamatkan masa depannya. Hanya saja, dia tidak setuju apabila rencana itu hanya bersifat politis. “Ya, coba dikaji lagi secara jernih dan terbuka. Kalau memang dinilai sangat penting, saya kira bisa dilakukan. Tapi, kalau lebih banyak sisi negatifnya, harus dikaji secara matang. Kita serahkan kepada para pakarnya,” kata Qory.Cewek yang pernah berjilbab sebelum menyandang gelar Puteri Indonesia 2009 itu berharap adanya kajian serius sebelum uji keperawanan diputuskan. “Mungkin niatannya baik, tapi belum tentu semua orang setuju. Coba tanya orang tua dan calon siswi SMA, sebab ide itu rentan polemik,” ujarnya.
(gus/wdi/fuz/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: