Sudah 750 Ribu Mobil Tinggalkan Jakarta

Sudah 750 Ribu Mobil Tinggalkan Jakarta

JAKARTA-Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui tiga ruas tol hingga Minggu (2/6) tercatat 750 ribu. Tiga ruas tol yang dimaksud yaitu Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jagorawi, dan Tol Merak-Tangerang. Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga Tbk Irra Susiyanti mengatakan pihaknya mencatat total 749.945 atau hampir 750 Ribu kendaraan telah meninggalkan DKI Jakarta, sejak H-7 Lebaran atau Rabu (29/5) hingga Minggu pagi (2/6). “Seluruh kendaraan tersebut melintasi tiga ruas tol, yaitu Tol Jakarta-Cikampek (Timur), Tol Jagorawi (Selatan), dan Tol Merak-Tangerang (Barat) yang tentu dalam rangka melakukan perjalanam mudik lebaran tahun ini,” katanya. Dia menjelaskan, jumlah kendaraan itu tercatat berdasarkan perhitungan transaksi di tiga gerbang tol (GT) di masing-masing ruas tol yang dilintasi para pemudik. Seperti GT Cikampek Utama arah Timur, GT Ciawi arah Selatan, dan GT Cikupa arah Barat. “Dari data ini, jika dibandingkan dengan arus lalu lintas harian rata-rata (LHR) atau lalu lintas normal mengalami kenaikan yang signifikan. Yakni sebesar 32% yang biasanya tercatat hanya sebesar 568.484 kendaraan,\" ungkapnya. Irra mengatakan pihaknya sejak awal sudah prediksi bakal ada 1,3 juta kendaraan meninggalkan ibu kota, sejak H-7 hingga H-1 lebaran atau hari raya Idul Fitri 2019. Berdasarkan prediksi, jumlah saat ini memenuhi realisasi 57%. Dengan demikian, jika prediksinya tidak meleset, masih ada sekitar 559 ribu kendaraan yang belum melakukan perjalanan mudik. “Dan terkait untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah tercatat total kendaraan yang meninggalkan ibu kota itu, paling banyak melalui arah timur sebesar 55%, kedua ke arah barat sebesar 28%, lalu ke arah selatan sebesar 17%,” terangnya. Sebelumnya PT Jasa Marga Tbk melalui Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur memprediksi sekitar 1,3 juta kendaraan akan meninggalkan ibu kota selama arus mudik lebaran, mulai H-7 hingga H-1. Di mana, angka ini naik sebesar 7,58% dibanding tahun 2018. “Jasa Marga sendiri memperkirakan puncak arus mudik via tol jatuh pada tanggal 31 Mei 2019 (H-5) dan puncak arus balik pada tanggal 9 Juni 2019 (H+3),” ujar Subakti beberapa waktu lalu. Adapun dari total sekitar 1,3 juta kendaraan mudik yang meninggalkan Jakarta tersebut, kata Subakti, Jasa Marga memperkirakan distribusi lalu lintas mudik itu masing-masing, sebesar 58,68% menuju ke arah timur (arah Jawa Tengah) melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kemudian, sekitar 26,68% menuju ke arah barat (Merak) melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang, dan 14,64% menuju ke arah selatan (puncak) melalui Tol Jagorawi. (mhf/gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: