Suasana di Pujabon Masih Stagnan, Pedagang Keluar Masuk

Suasana di Pujabon Masih Stagnan, Pedagang Keluar Masuk

CIREBON-Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menghuni Selter Cipto atau pujabon berharap ada perhatian dari pemerintah. Pemerintah yang menyuruh PKL masuk ke dalam selter, pemerintah juga seharusnya bertanggung jawab untuk membina dan memberdayakan PKL. Agar usaha yang telah dirintis, perlahan tidak habis ditengah keterbatasan. Sudah sejak bulan Februari, Pujabon dibuka. Satu demi satu pedagang mundur dan digantikan oleh pedagang lainya. meski demikian, pedagang di Pujabon kini lebih ramai daripada sebelumnya. Tercatat hampir 40 Pedagang yang menghuni selter. Sementara itu, pedagang yang mundur kebanyakan karena sudah tidak tahan. Omzet yang dihasilkan terus menyusut. Sementara setiap hari mereka juga harus mengeluarjkan modal. Kondisi tersebut, mau tidak mau harus dilakukan. Pengurus memberlakukan kebijakan pedagang yang kembali turun ke jalan terpaksa dicabut hak nya atas fasilitas etalase dan juga los yang telah disediakan. Sofyan, salah satu pedagang mengaku selama ini perhatian pemerintah akan nasib pedagang di selter masih sangat kurang. “Seharusnya sih ya, mereka (pemerintah) yang menyuruh kami masuk kesini, ya mereka juga yang memberdayakan. masa sih Cuma dimasukin saja, habis itu dilepas” ujarnya. Dirinya juga menyayangkan pedagang yang kembali turun ke jalan. meski demikian, menurutnya, antara bertahan atau keluar adalah pilihan. Pedagang bebas memilih apakah tetap bertahan atau kembali turun ke jalan. Tetapi jika turun kejalan, khususnya ke enam ruas jalan yang menjadi kawasan tertib lalu lintas, sudah jelas konsekwensinya. “Kalau memang aturanya benar benar serius ditegakan. Ya seharusnya ada CCTV di tempat tempat PKL biasa mangkal. Agar bisa terus dipantau” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (trantibum) satpol pp kota Cirebon, Yuki Maulana Hidayat mengatakan, Satpol PP rutin melakukan patroli di enam ruas jalan di kawasan KTL. Bahkan dalam beberapa hari terkhir beberapa kios yang berada di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo dibongkar. “Kiosnya di atas trotoar. Kita bongkar karena itu menyalahi aturan,” tandasnya. Sementara itu, terkait maraknya PKL yang kembali berjualan di Jl Dr Sudarsono, Yuki mengaku akan melakukan penertiban. Selain itu pihaknya juga akan berupaya menemukan cara yang lebih efektif. Terlebih kebanyakan yang berjualan adalah pedagang kaki lima yang menggunakan gerobak. Setiap kali ada penertiban, sebagian besarnya berhasil lolos. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: