Pelaku Bom Filipina Diduga WNI

Pelaku Bom Filipina Diduga WNI

MANILA - Warga Negara Indonesia (WNI) kembali diduga sebagai pelaku serangan bom bunuh diri terhadap pasukan khusus anti-terorisme pada Jumat pekan lalu di Filipina. Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan, meski penyelidikan otoritas belum mendapat kesimpulan, beberapa pihak mengatakan serangan itu bisa jadi dilakukan oleh WNI atau bahkan warga Filipina sendiri. \"Seseorang mengatakan bahwa pelaku pengeboman adalah warga negara Indonesia, seseorang mengatakan itu warga Filipina. Tapi kita tunggu saja,\" kata Lorenzana seperti dikutip The Straits Times, Senin (1/7). Lorenzana juga menyakini serangan itu merupakan bentuk peningkatan ekstremisme di Filipina. \"Saya yakin ini telah meningkatkan level ekstremisme di sini (Filipina),\" ujarnya. Dapat diketahui, pada Jumat (28/6), dua anggota militan meledakkan diri mereka di depan kamp pasukan khusus anti-terorisme Filipina di Kota Indanan, Jolo. Kawasan yang terletak di bagian selatan Filipina yang bergejolak. Insiden itu menewaskan tiga personel militer Filipina yang tengah berjaga di gerbang kamp dan tiga warga sipil yang tengah berada di lokasi kejadian. Pasca kejadian tersebut, kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Lembaga pemantau aktivitas ektremisme, SITE Intelligence Group, telah merilis foto dua militan yang diklaim ISIS melakukan serangan tersebut. Keduanya nampak berusia sekitar 20 tahun dan memiliki wajah Asia. Dua militan itu terlihat dengan rompi penuh dengan bom saat melakukan serangan. Meski begitu, kepolisian Filipina belum memutuskan siapa yang melakukannya di balik serangan tersebut. \"Apa yang kami dan (militer) tanyakan tentang mereka (pejabat) adalah warga Filipina. Mereka bukan warga asing,\" kata Kepala Kepolisian Filipina, Jenderal Oscar Albayalde. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: