Dianggap Meresahkan, Satpol PP Ciduk 8 Anjal di Pasar Pasalaran

Dianggap Meresahkan, Satpol PP Ciduk 8 Anjal di Pasar Pasalaran

CIREBON–Ada yang berbeda dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon. Pagi-pagi sekali mereka sudah menyisir anak jalanan (anjal) di Pasar Pasalaran, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (2/7). Hasilnya, sebanyak delapan anjal diciduk karena kedapatan sedang menenggak minuman keras (miras) dan bermain kartu. Kabid Katertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpo lPP Kabupaten Cirebon Iman Sugiharto mengatakan, razia yang dilaksanakan oleh pihaknya ini untuk menindaklanjuti informasi masyarakat yang  resah. Dalam laporan itu, sejumlah anjal diketahui kerap mangkal di lampu merah Weru dan mengganggu lalu lintas. Bahkan, mereka juga kerap meminta uang kepada pengendara secara paksa. Sehingga membuat masyarakat resah dengan keberadaan mereka. “Benar saja, mereka yang ditangkap itu sedang menenggak miras dan bermain kartu di sekitar pasar. Kita bawa ke mako. Biasanya mereka mangkal di lampu merah dan suka memaksa minta uang ke pengendara,\" jelas Iman. Di kantor Satpol PP Kabupaten Cirebon anjal tersebut diperiksa dan didata untuk kemudian diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon. “Dibawa ke Rumah Singgah Dinsos yang berada di Kecamatan Lemahabang. Di rumah singgah mereka akan diberikan bimbingan selama tujuh hari. Ada bimbingan keagamaan, psikologi, kesehatan, dan bimbingan jasmani. Setelah tujuh hari, nanti kita kembalikan ke orang tuanya masing-masing,\" ujar Kepala UPTD PPS Dinsos, Uun Kurniasih. Selama dalam masa bimbingan, Dinsos akan tetap melakukan pendampingan untuk mengentaskan hak pendidikan mereka. Mengingat, mayoritas anjal yang terjaring razia merupakan anak-anak putus sekolah. Uun menambahkan, Dinsos mendidik anjal dengan kegiatan keterampilan dan memasukkan mereka ke sekolah sistem kejar paket. \"Rumah singgah dapat menampung hingga 120 anak, baik yang berasal dari Kabupaten Cirebon maupun luar. Mereka yang dibina di rumah singgah ini ada yang sudah bekerja dan sekolah. Ada yang pesantren juga,\" terangnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: