PPDB Banyak Persoalan, Cabang Dinas Belum Punya Kepala

CIREBON-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK/SLB Jawa Barat telah diumumkan beberapa hari yang lalu. Namun begitu, masih banyak persoalan terkait sistem zonasi yang dikeluhkan oleh orangtua calon siswa. Diantaranya, ada sejumlah SMA Negeri yang masih kekurangan siswa, dari daya tampung yang tersedia, juga ada puluhan bahkan ratusan kursi yang masih kosong. Padahal sistem zonasi ini menjanjikan terjadinya pemerataan alokasi siswa pada setiap sekolah. Belum lagi, ada kabar kekosongan kursi di sejumlah SMA negeri ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Yang menawarkan kepada orang tua calon siswa bisa mengurus sampai masuk ke sekolah tersebut. Atas hal itu, wartawan Radar Cirebon mencoba mengkonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jawa Barat X Dra Hj Dewi Nurhulaela MMPd. Namun ternyata Dewi sekarang telah pindah tugas ke Wilayah IX Jabar. Sehingga dia tidak lagi berwenang memberikan penjelasan apapun. \"Iya, sekarang saya di Cabdin IX yang membawahi Kabupaten Majalengka dan Indramayu. Silahkan menghubungi Kepala Cabdin X yang baru,\" jelasnya. Di Kantor Cabdin X di Jl Dr Cipto Mangunkusumo, salah satu staf yang ditemui juga enggan memberikan tanggapan atas persoalan PPDB SMA. Dia membenarkan, Dewi sudah pindah tugas ke Cabdin IX beberapa hari yang lalu. Disebutkannya, surat pemberitahuan pergantian cabdin dari Disdik Jabar memang sudah ada dan disebarkan ke sekolah-sekolah. Namun sampai sekarang penggantinya belum datang. Mungkin serah terimanya nanti di Bandung. \"Setahu saya penggantinya Pak Islam Widya (Drs H Islam Widya Hikmat MSi, red). Katanya beliau tadinya di Kantor Dispenda Jabar. Ditugaskan di Kantor Samsat Kabupaten Indramayu,\" ujarnya. Ditanya terkait apakah pimpinan yang baru bisa bertugas menyesuaikan dengan pekerjaan di lingkungan pendidikan. Staf ini tidak mau mengomentarinya, itu kewenangan Disdik Jabar. \"Yang penting bagi kami ada pemimpin di sini. Karena banyak pekerjaan dan proses administrasi yang harus ditangani oleh seorang kepala cabdin,\" ucapnya. (gus)

Sumber: