Petani Milenial Harus Melek Teknologi

Petani Milenial Harus Melek Teknologi

KUNINGAN – Perkembangan teknologi sebenarnya sangat bagus untuk peningkatan produk pertanian. Syaratnya, para petani juga harus memahami teknologi terutama dalam bidang pertanian. Sehingga para petani mampu mengaplikasikan kemajuan teknologi ketika menggarap lahan pertaniannya. Hal itu ditegaskan Wakil Bupati M Ridho Suganda membuka peringatan Hari Krida Pertanian ke-47 di Luragung, Rabu (3/7). Wabup yang akrab dipanggil Edo itu sangat mendukung penerapan teknologi demi peningkatan produksi pertanian. Pemerintah mendorong untuk mewujudkan petani milenial yang melek teknologi. Hal itu sebagai cara untuk lebih meningkatkan hasil produksi, sekaligus memperluas area pemasaran pertanian. “Kita lihat para petani di Eropa sudah memanfaatkan teknologi sebagai dasar dalam pengembangan pertanian. Pengolahan pertanian sudah memanfaatkan drone (pesawat tanpa awak) untuk melakukan penanaman benih padi di sawah, sudah ada peralihan dari tenaga manusia menuju pemanfaatan teknologi untuk pengembangan pertanian,” kata Wabup Edo. Tak hanya itu, lanjut wabup, petani di luar negeri juga memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memasarkan hasil pertanian. Caranya yakni dengan mempergunakan website maupun akses media sosial, sehingga mampu menjangkau seluruh dunia. “Jadi, sesuai tema HKP yaitu Melalui HKP Ke-47 Kita Wujudkan Petani Milenial Menuju Kuningan Maju berbasis Desa, ini sangat strategis sekali. Kita berharap ke depan, para petani kita mampu menguasai teknologi baik dalam bidang produksi pertanian maupun dalam bidang pemasaran,” ujarnya di hadapan para petani. Edo berharap, momentum HKP ini menjadi pendorong untuk meningkatkan keberhasilan pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan di Kabupaten Kuningan. Khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan, serta kesehjateraan masyarakat. “Peringatan ini merupakan momentum yang tepat bagi kita semua untuk bersyukur atas yang telah dicapai. Pelan tapi pasti, saya juga berharap para petani di Kabupaten Kuningan mampu seperti itu,” tekadnya. Dia mengaku, pemerintah daerah akan berupaya mengadakan pelatihan penggunaan teknologi dalam pengembangan pertanian. “Sehingga ke depan, tidak hanya para orang tua yang menggeluti pertanian. Tetapi kita berharap para generasi muda mempunyai minat untuk bertani, sehingga mampu menerapkan teknologi dalam pengembangannya,” terangnya. Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kuningan H Arifudin SP menyampaikan, pemerintah berusaha melindungi terhadap risiko kegagalan berusaha tani dengan menggulirkan asuransi bagi petani. Selain itu, kini tengah disosialisasikan kartu tani yang berguna untuk mendapatkan akses subsidi sarana produksi. “Peringatan Hari Krida Pertanian merupakan hari bersyukur, berbangga hati, mawas diri, darma bakti, dan penghargaan bagi masyarakat tani sebagai kelompok masyarakat terbesar dari penduduk Kabupaten Kuningan. Ini juga sebagai media komunikasi untuk menyampaikan dan memperoleh informasi keberhasilan pembangunan pertanian melalui berbagai kegiatan,” tutupnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: