Nenek Pencuri Beras Ternyata Orang Lama Sering Mencuri Sembako

Nenek Pencuri Beras Ternyata Orang Lama Sering Mencuri Sembako

CIREBON-Heboh penangkapan pelaku pencurian dua karung beras di Pasar Celancang, Kabupaten Cirebon, pada Kamis (4/7) rupanya bukanlah hal baru bagi para pedagang. Tak sedikit dari mereka mengaku pernah menjadi korban kejahatan oleh pelaku yang sama dan dengan modus yang tak jauh berbeda. Namun, meski telah tertangkap basah oleh warga atau pedagang, si nenek kemudian dilepaskan kembali dengan alasan kemanusiaan. Lagi-lagi, para pedagang memang ngaku tidak tega dengan kondisi pelaku yang telah berusia lanjut. Seperti dialami salah satu pedagang bernama Saci. Pemilik toko sembako itu mengalami hal serupa dengan korban Titin Sopiatin yang menjadi korban pencurian pada Kamis (4/7). Saat Radar Cirebon menunjukkan video pelaku pencurian, Saci seketika membenarkan jika wajah yang sama pernah melakukan aksi kejahatan di toko miliknya. “Persis, ini sudah. Benar, dia (menunjuk wajah si nenek) yang dulu nyuri dan tertangkap di sini,” ujar Saci saat ditemui di toko miliknya yang berada tepat di depan masjid Pasar Celancang. Saci menceritakan, kala itu, pelaku datang dan berpura-pura hendak membeli sesuatu. Ia kemudian menanyakan harga sejumlah kebutuhan pokok. “Setelah itu dia bilang, nanti ya bu saya masih nunggu saudara lagi beli di dalam pasar,” tutur Saci. Baca: https://www.radarcirebon.com/heboh-nenek-curi-beras-sekarung-viral-ke-mana-mana-pemilik-kios-ngaku-gak-tega.html https://www.radarcirebon.com/sang-nenek-pencuri-beras-diserahkan-ke-keluarga-di-majalengka.html https://www.radarcirebon.com/aksi-nenek-curi-beras-terekam-cctv-toko.html Pelaku kemudian duduk di depan toko sambil sesekali kembali menanyakan harga barang lainnya. Rupanya itu hanya modus untuk memperhatikan situasi. “Pas saya sibuk melayani pembeli, dia diam-diam narik karung beras. Tapi saya tidak tahu karena sibuk melayani pembeli,” kata Saci. Hingga akhirnya salah seorang warga merasa curiga dan memperhatikan gelagat aneh yang ditunjukkan pelaku. Warga tersebut lantas menanyakan kepada pemilik toko apakah pelaku benar-benar membeli dua karung beras ukuran 25 kilogram tersebut. “Saya periksa, dan langsung saya teriak, iya itu tidak beli. Saya panggil-panggil takut kabur,” kata Saci. Saat ditangkap, pelaku sedang memanggil tukang becak untuk mengangkut beras tersebut. Ia menunggu tak jauh dari lokasi toko. “Akhirnya warga kumpul. Ya sama, kita tanya-tanya. Terus diminta KTP dan lain-lain. Terus dibawa ke balai desa,\" beber Saci. Karena tidak ingin berurusan dengan aparat penegak hukum, dia pun memilih jalan damai dan memaafkan pelaku. Ia lolos tanpa hukuman. “Kasihan, karena sudah tua. Tapi nggak percaya. Maksudnya, sudah berumur tapi masih melakukan kejahatan kayak gitu. Pelakunya persis, wajahnya sama,\" kata Saci lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: