Rusuh 22 Mei: Misteri Pria Kidal Berambut Gondrong
JAKARTA - Tim Investigasi yang dibentuk Polri berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pria yang diduga pelaku penembakan dalam kerusuhan 22 Mei 2019. Ciri-ciri itu diketahui setelah melakukan face recognition terhadap 704 visual, baik dari closed circuit television (CCTV), video amatir, dan foto amatir. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan, penyelidikan begitu rumit dengan menggunakan scientific crime. Salah satunya, pembuktian terkait siapa pelaku penembakan dalam kerusuhan. ”Setelah dilakukan uji balistik, diketahui peluru caliber 5,56 dan caliber 9 mm,” tuturnya. Namun, uji balistik ini hanya bisa mengungkap jenis peluru dan kemungkinan senjatanya. Maka, dilengkapi dengan face recognition. ”Tingkat kerumitannya tinggi untuk mencocokkan 704 visual terkait kerusuhan 22 Mei, secara detil ini dijelaskan Dirkrimum Polda Metro Jaya,” urainya. Dari semua itu, juga telah diketahui siapa komando lapangan yang melakukan berbagai provokasi. Bila komando lapangan ini tertangkap, tentu akan diketahui siapa yang merancang kerusuhan yang telah diprediksi Polri ini. ”Sudah ditetapkan sebagai DPO,” paparnya. Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombespol Suyudi Ario Seto mengatakan, dari sembilan korban meninggal dunia, yang telah dilakukan otopsi mencapai empat korban. ”Lima korban tidak diotopsi karena keluarga tidak berkenan,” urainya. Salah satu diantara korban yang diotopsi, bernama Harun Al Rasyid. Menurutnya, berdasarkan dari pemeriksaan saksi lapangan, diduga Harun ditembak dari jarak sekitar 30 meter. Posisi korban dengan polisi yang menangani kerusuhan sekitar 100 meter. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: