Miris, Aliran Sungai Depan Keraton Kasepuhan Penuh Sampah

Miris, Aliran Sungai Depan Keraton Kasepuhan Penuh Sampah

CIREBON-Sebagai pusat pemerintahan, Kasultanan Kasepuhan memiliki beberapa bangunan, baik yang menyatu di kompleks Kasultanan Kasepuhan maupun yang terpisah dari kompleks Kasultanan Kasepuhan. Keberadaan kawasan Kota Kuno sekaligus Kota Tua di sekitar kawasan Keraton Kasepuhan sangat menjual sebagai daya tarik wisata. Selama ini keberadaan potensi destinasi wisata budaya sejarah itu, sama sekali belum tersentuh karena tenggelam oleh pamor Keraton Kasepuhan. Padahal keberadaan kota tua sekaligus kota kuno di kawasan Keraton Kasepuhan sangat menjual menjadi destinasi wisata. Bahkan bisa menjadi ikon wisata Kota Cirebon yang bakal mendongkrak jumlah wisatawan, untuk mengejar target 2 juta wisatawan yang dicanangkan Pemkot Cirebon. Ironisnya, Tinosia Raya dalam akun facebook group Komunitas Orang Cirebon (KOCI) mengunggah foto keadaan yang memprihatinkan depan gerbang Keraton Kasepuhan. Tumpukan sampah nampak menutupi hampir seluruh aliran sungai yang menjadi salah satu andalan pariwisata Kota Cirebon ini. \"\" \"Keratonnya tambah bagus tapi sayang sampahnya merusak pemandangan,\" komentar warganet Mamah Eti, Senin (8/7). Diketahui, Kota Cirebon menjadi nominasi untuk pembangunan tempat pengolahan sampah ramah lingkungan. Kota Cirebon siap dengan semua persyaratan yang ditentukan. Ada pun yang akan dibangun yaitu pabrik pengolahan sampah dengan Refuse Derived Fuel (RDF). Nilai investasinya yaitu antara Rp 700 miliar hingga Rp 1 triliun yang berasal dari bantuan pemerintah Jerman. Namun nantinya, pabrik tersebut akan diserahkan ke pemerintah daerah, dalam hal ini Pemda Kota Cirebon untuk menjalankannya. Untuk operasional sendiri dibutuhkan dana antara Rp 22 hingga Rp 32 miliar/ tahun. (red)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: