132 Desa di Majalengka Terancam Kekeringan

132 Desa di Majalengka Terancam Kekeringan

MAJALENGKA - Ratusan desa/kelurahan di Kabupaten Majalengka dihinggapi ancaman kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Bahkan kondisi tersebut terjadi hampir menyeluruh di Majalengka bagian selatan, utara, maupun di Majalengka kota. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka mencatat sebanyak 132 desa/kelurahan masuk ke dalam daftar rawan kekeringan. Dari jumlah sebanyak itu, 64 desa di antaranya masuk ke dalam daftar terancam kekeringan dengan level menengah ke atas. \"Pihak kami siap untuk memberi bantuan kepada warga yang mengalami kekurangan air bersih. Namun, dalam hal penanganan lebih lanjut, berada di luar kewenangan kami,\" tegas Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Drs Agus Permana MP, kemarin. Pihaknya mengaku, sampai sekarang persediaan air bersih masih aman. BPBD selalu berkoordinasi dengan PDAM, ketika ada desa yang mengalami kesulitan air bersih. Setiap kepala desa diharapkan melaporkan permohonan bantuan dropping air bersih. Usulan tersebut tidak membutuhkan waktu yang sangat lama. \"Mulai dari usulan, kita bisa realisasikan segera. Maksimal empat sampai lima hari akan kami salurkan air bersih ke desa yang membutuhkan. Namun tergantung banyaknya kebutuhan dari beberapa desa,\" katanya. Meski terdapat ratusan desa yang masuk daerah rawan kekeringan, pihaknya mengaku belum banyak surat permintaan bantuan kebutuhan air bersih yang masuk ke BPBD. Hingga pekan ini, baru Desa Heleut, Kecamatan Kadipaten yang mengajukan permohonan bantuan air minum. Surat dari pemdes Heleut masuk hari Jumat (28/6) lalu. Dan terealisasi Selasa (2/7) yang sudah disalurkan. Artinya penyaluran bantuan paling lama empat sampai lima hari kerja dari surat yang masuk ke BPBD. Sementara, dari data yang ada, kekeringan mengancam beberapa daerah yang sejatinya dilintasi oleh saluran air, baik dari Waduk Jatigede Sumedang, maupun Bendung Rentang. Daerah-daerah itu terdapat di wilayah utara Majalengka diantaranya Kecamatan Kertajati, Jatitujuh, dan Kecamatan Ligung. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: