Harga Cabai Rawit Naik 4 Kali Lipat, Pemilik Rumah Makan Kelimpungan

Harga Cabai Rawit Naik 4 Kali Lipat, Pemilik Rumah Makan Kelimpungan

INDRAMAYU - Harga cabai rawit di pasar tradisional meroket. Harganya tembus sampai Rp 80 ribu/kg. Selain bikin sejumlah pedagang, mulai pedagang gorengan, pedagang sayur hingga pemilik warung makan kelimpungan. Karena dengan melambungnya harga, pemilik warung makan harus mengurangi takaran penggunaan cabai rawit. Salah seorang pemilik warung makan, Ningsih (40) mengatakan, harga cabai rawit yang tidak kira-kira membuatnya harus mengurangai jumlah penggunaan cabai rawit untuk bahan masakannya. Bahkan, dirinya mengurangi jumlah pembelian cabai rawit di pasar. “Empat kali lipat sendiri naiknya. Jadi yang biasanya beli 1 kilogram, paling sekarang hanya beli 1/4 kilo saja, terpaksa penggunaan cabai rawit untuk sambal dikurangi diganti dengan cabai bubuk,” ujarnya. Dampak naiknya harga cabai rawit juga dirasakan oleh pedang gorengan. Para pedagang biasanya menyediakan cabai rawit dengan jumlah banyak, kini lebih memilih tidak menggunakan cabai rawit. “Sedia cuma tidak banyak, karena mahal. Ketika ada yang minta baru dikasihkan, sekarang lebih diperbanyak sambal petisnya,” ucap Pedagang Gorengan, Durya (46). Pedagang sayuran, Rastim (55) juga mengeluhkan hal yang sama. Semenjak naiknya harga cabai rawit, dirinya harus memutar otak agar tidak merugi. Dikatakan Rastim, biasanya menjual cabai rawit ke langganan sayurannya secara dadakan, kini harus dikemas menggunakan plastik kecil dengan harga Rp 2 ribu. “Sekarang tidak melayani pembelian Rp 1 ribu atau Rp 500. Saya sudah bungkus harga Rp 2 ribu, isinya paling 10 biji, ya saya atur agar tidak rugi,” ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: