Sebelum Tol Cisumdawu Rampung, Pemkot Mesti Kerja Keras Tingkatkan Daya Tarik Wisatawan

Sebelum Tol Cisumdawu Rampung, Pemkot Mesti Kerja Keras Tingkatkan Daya Tarik Wisatawan

CIREBON–Ambisi Pemerintah Kota Cirebon mencapai target 2 juta wisatawan, belum didukung dengan kebijakan yang tepat sasaran. Di sisi lain, kehadiran Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), diprediksi bakal menjadi penentunya. Masyarakat bakal dihadapkan pada pilihan, mau ke Bandung atau Cirebon? Sejauh ini, Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) masih menjaga optimismenya. Dari survei yang diklaim 99 persen validitasnya, kunjungan wisatawan sejauh ini disebut menggembirakan. Setidaknya sampai triwulan pertama. Staf Bidang Pariwistaa DKOKP Kota Cirebon Mustofa SE mengatakan, survei valid karena dilakukan lebih luas. Penghipunan data mencakup objek wisata dan 69 hotel baik bintang maupun nonbintang. Dari data yang dimiliki, kunjungan wisatawan di Kota Cirebon memang terus meningkat. Meski diakui juga ada hal yang belum optimal. \"Selain karena ada beberapa isu yang mempengaruhi pariwisata, saat ini perencanaan pariwisata di Kota Cirebon belum matang,\" kata Mustofa. Soal target yang ambisius, Mustofa menegaskan, DKOKP tidak berpangku tangan. Salah satunya dengan membuat calendar of event. Dari beberapa yang digelar, menurutnya sudah menunjukkan imbal balik kunjungan wisata. \"\"Dua event di antaranya yang dinilai turut menaikkan kunjungan wisatawan dari luar kota seperti Piala Walikota (Bulutangkis) dan Festival Musik Nasional. \"Dua event ini mampu mendatangkan kunjungan dari luar kota, minimalnya dari para peserta tersebut,\" jelasnya. Dari data yang dihimpun sampai triwulan pertama 2019 sudah ada 435.994 wisataawan yang berkunjung. Terdiri dari 29.756 wisatawan asing dan 406.238 wisatawan domestik. Mengacu pada survei itu, kesimpulannya potensi wisata Cirebon masih banyak diminati oleh warga luar kota seperti Jakarta, Bandung dan sekitarnya. Yang menjadi pekerjaan rumah ialah, mayoritas wisatwan yang berkunjung menghabiskan waktu untuk berwisata kuliner dan berbelanja. Belum ke objek lainnya. \"Sebetulnya kita sudah upaya di wisata budaya dan event kebudayaan. Tetap wisata kuliner dan belanja memiliki pangsa pasar yang lebih besar,\" ungkapnya. Ia mengungkapkan, jajaran DKOKP optimis dengan tercapainya target 2 juta wisatawan di tahun ini. Pasalnya angka 400 ribu kunjungan di triwulan pertama, melebihi data serupa di periode yang sama tahun0tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: