Antisipasi Sampah Menumpuk Lagi di Sungai Sipadu Depan Keraton Kasepuhan, Pemkot Pasang Kawat Baja di Lima Jem

Antisipasi Sampah Menumpuk Lagi di Sungai Sipadu Depan Keraton Kasepuhan, Pemkot Pasang Kawat Baja di Lima Jem

CIREBON-Penanganan masalah sampah di depan Keraton Kasepuhan mesti komprehensif. Dari analisa lapangan, diketahui sampah bersumber dari rumah tangga. Berdasar hasil survei tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) merumuskan beberapa gambaran solusi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kota Cirebon H Deny Rohmawan memaparkan, pada siang hari Sungai Cipadu aliran airnya dari hulu ke hilir dengan membawa sampah. Namun, di musim kemarau terjadi penurunan debit air sehingga sampah tersangkut pada area sungai yang dangkal. Sedangkan pada sore hingga malam terjadi rob dari laut. Arus pasang ini, kerap membawa sampah dari kawasan hilir. “Jadi kita sudah kumpulkan data. Kami juga sudah ada beberapa solusi,” katanya di sela survei lapangan Sungai Cipadu, Selasa (9/7). Untuk mencegak sampah menumpuk di area yang dangkal, DPUPR berencana memasang penyaring sampah dari ram kawat baja untuk paling sedikit lima jembatan, yakni Jembatan Jagasatru, Pegajahan, Keraton Kasepuhan, Grubugan dan Kesunean. \"\"Selanjutnya, melakukan berkoordinasi dengan Lurah Jagasatru, Kasepuhan dan Lemahwungkuk, serta ketua RW yang wilayahnya dilalui Sungai Cipadu. Mereka diharapkan dapat membantu memberikan pengarahan kepada warga. Juga berperan aktif terkait kebersihan sungai. Karena umumnya sampah di sungai itu adalah sampah plastik yang biasa dibuang warga. \"Kita berharap masyarakat menyadari dan tidak membuang sampah ke sungai,” kata Deny. DPUPR, sebut dia, juga sudah berencana merekrut warga sekitar untuk membersihkan sampah yang tersangkut di ram bila nanti dipasang. Perekrutan warga ini dengan sistem honor bulanan. Tugasnya, selain membersihkan juga mengawasi dan menegur warga lainnya yang membuang sampah ke sungai. “Mudah-mudahan dengan cara ini, kita bisa atasi masalah di Sungai Cipadu,” tuturnya. Selain itu, Deny juga berencana membuat rakit yang dipergunakan untuk mengambil sampah. Rakit ini dirasanya lebih efektif dibandingkan dengan mengambil sampah dari pinggir sungai. Terkait sampah yang nanti dihasilkan dari sungai, diharapkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon untuk rutin menurunkan armada pengangkutannya. \"Kami akan buat konsepnya sekaligus rencana anggaran biaya (RAB). Kemudian baru diserahkan ke pimpinan,\" jelasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Cirebon H Supriyanto menambahkan, pihaknya telah menerjunkan 20 petugas kebersihan. Mereka sudah melakukan pembersihan Sungai Cipadu dari mulai depan keraton sampai Jembatan Grubugan. Dari pembersihan sungai itu, berhasil dikumpulkan satu truk sampah dan langsung dibuang ke TPA Kopi Luhur. \"Kita siap berkoordinasi dengan PU untuk mengatasi sampah di sungai,\" ucapnya. Dari pembersihan yang dilakukan, terlihat sampah hampir merata di aliran sungai. Bahkan cukup banyak yang tersangkut di Jembatan Grubugan yang notabene di kanan kirinya terdapat permukiman warga. Lokasi ini, jaraknya tak begitu jauh dari Keraton Kasepuhan. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: