Seorang TKI Majalengka Ditipu Jadi PSK di Malaysia, Berhasil Kabur tapi Alami Depresi

Seorang TKI Majalengka Ditipu Jadi PSK di Malaysia, Berhasil Kabur tapi Alami Depresi

MAJALENGKA – Nasib tragis kembali dirasakan seorang tenaga kerja indonesia (TKI) asal Majalengka. F (22) seorang TKI asal Maja yang hendak bekerja di Malaysia, justru menjadi korban perdagangan manusia (traficking). F dikirim menjadi pekerja seks komersial (PSK). Bahkan, F juga sempat beberapa kali mengalami perlakuan pelecehan dalam proses perjalanan. Informasi ini disampaikan forum Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) Kabupaten Majalengka. Ida Neni Wahyuni selaku koordinator menjelaskan, KKBM Majalengka mendapatkan laporan beberapa pekan lalu bahwa ada seorang TKI asal Majalengka yang pulang dan bermasalah. Saat dilakukan penjemputan dan pendampingan di bandara, F menceritakan peristiwa tersebut. Bahkan, hingga saat ini kondisi F mengalami gangguang psikologis. Sebabnya, F yang hendak mencari penghidupan yang layak di Malaysia, justru hendak dijual agensinya menjadi PSK. “Saat menjemput F, kami lihat dia depresi berat. Jadi, sampai sekarang kita amankan dulu. Dia mengaku hendak dikirim ke Malaysia untuk bekerja di restoran, tapi sama agensinya malah disuruh jadi PSK di Kualalumpur. Sempat disekap, bahkan sempat dapat pelecehan ketika proses pemberangkatan dari Surabaya,” kata Ida, saat menjenguk Tasini di RSUD Majalengka. Menurutnya, serangkaian peristiwa yang menimpa F berlangsung singkat, kurang lebih 1 bulan lalu. Karena F baru berangkat ke Malaysia setelah lebaran kemarin. Saat itu, dia diajak ke Kediri oleh pihak agensi, kemudian hendak diterbangkan ke Malaysia via Surabaya. Setibanya di Malaysia, F sempat disekap. “F berhasil lolos setelah melarikan diri dari penampungan, dan bersembunyi di masjid. Setelah itu, mencari pertolongan ke KJRI selama dua minggu, dan akhirnya dipulangkan. Tanggal 1 Juli kemarin kami jemput ke bandara. Sekarang kita amankan di suatu tempat, sampai psikologisnya pulih,” ungkapnya. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Majalengka, Sadili, menjelaskan, sudah mendapat informasi terkait pemulangan TKI berinisial F yang depresi akibat mendapatkan perlakuan pelecehan seksual. Namun, untuk PT yang memberangkatkanya masih dalam pelacakan, karena jika melihat alur pemberangkatanya ditengarai prosesnya tidak resmi. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: