Muspika Turun Tangan Cek Kondisi Balita Gizi Buruk, Ada Empat Kasus di Desa Mirat

Muspika Turun Tangan Cek Kondisi Balita Gizi Buruk, Ada Empat Kasus di Desa Mirat

MAJALENGKA - Muspika Kecamatan Leuwimunding langsung bertindak cepat pasca munculnya informasi keberadaan empat balita di Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding yang tumbuh tidak optimal. Empat balita itu diduga mengalami gizi buruk. Camat Leuwimunding Iwan Dirwan SSTP bersama Kapolsek Leuwimunding Iptu Edy Purwanto mengunjungi Posyandu Cempaka blok Senin, RT 01 RW 08 Desa Mirat, Jumat (12/7). \"Kita mendapatkan laporan dari kader Posyandu Cempaka ada empat balita diduga kekurangan gizi. Karena setiap bulan grafis pertumbuhannya tidak ada perubahan secara baik,\" ujar camat. Melihat kondisi balita di lapangan, camat Iwan merasa prihatin. Pasalnya dari perkembangan di grafik buku KIA, pertumbuhan keempat anak itu tetap di bawah garis merah. Berat badan dan tingginya tetap alias tidak berkembang. Dalam kunjungan itu, Iwan Dirwan mengkampanyekan pentingnya kesehatan ibu dan anak dalam masalah gizi. Dirinya menyempatkan diri untuk menyaksikan penimbangan balita di posyandu tersebut. Pihaknya terus memastikan pemenuhan kebutuhan gizi untuk ibu dan anak. Dalam hal ini, pemerintah sangat mendukung program kesehatan masyarakat dengan memberikan beberapa vitamin secara gratis bagi anak-anak. Penyediaan kebutuhan gizi dan kebutuhan kesehatan bagi anak-anak adalah hal penting. Karena, hal tersebut berdampak pada tumbuh kembang anak-anak di masa depan. \"Pemenuhan gizi tersebut salah satunya bisa dilakukan di posyandu-posyandu terdekat dengan lingkungan tempat tinggal,\" pesannya. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk rutin mengecek kesehatan anak ke posyandu. Tidak harus ke rumah sakit. Karena lewat Posyandu pun masyarakat bisa mendapatkan pelayanan-pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai kebutuhan. \"Apalagi di posyandu itu kebutuhan gizi anak seperti vitamin dan imunisasi bersifat gratis dan tidak dipungut biaya,\" tandasnya. Menurut keterangan kader Posyandu, Deni (40) ada beberapa balita yang setiap penimbangan kondisi berat badan dan pertumbuhannya tetap tidak ada perubahan. Sehingga harus menjadi perhatian serius semua pihak. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: