TPS Liar Bikin Warga Geram

TPS Liar Bikin Warga Geram

CIREBON - Yang Beriman Membuang Sampah Pada Tempatnya. Demikian tulisan yang terpampang di Papan Reklame Jalan Pramuka Penggalang, Keluarahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Papan tersebut dipasang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memantik kesadaran warga agar membuang sampah pada tempatnya. Pasalnya, di wilayah itu, terdapat tumpukan sampah di pinggir jalan dan menjadi TPS liar. Namun, seolah tidak ada yang peduli dengan imbauan itu. Orang yang membuang sampah justru bertambah banyak. Sampah pun berserakan tak keruan. Hal itulah yang membuat Warga RW 19 Permata Asih Kelurahan Kecapi merasa geram. Sebenarnya, reklame dari DLH bukanlah satu-satunya papan peringatan yang dipasang. Sebelumnya warga juga sudah memasang 3 lembar banner di lokasi tersebut. Begitu pun dari pihak kecamatan. Beraneka kata-kata imbauan dan ancaman dibuat. Harapannya, agar warga teredukasi dan tidak lagi membuang sampah di sana. Namun langkah itu belum menunjukkan dampak yang berarti. “Warga sebenarnya sudah sangat risih. Tapi untuk pengawasanya kita juga kita tidak bisa apa apa,” kata Tommy Mulyadi, Ketua RW 19 Permata Asih. Para oknum pembuang sampah itu, sebut Tommy merupakan warga dari daerah lain. Sementara warganya sendiri tidak ada yang membuangnya sampah di pinggir jalan karena pengelolaan sampahnya sudah lebih baik. “Biasanya yang dari daerah lain. Kalau pagi sambil berangkat kerja atau mengantar anak ke sekolah, buang. Kalau pedagang biasanya buangnya pas malam,” tutur Tommy. Satu tahun lalu, DLH pernah mengangkut sampah dari lokasi TPS liar tersebut. Saking banyaknya, DLH mengerahkan tiga armada pengangkut sampahnya. Untuk sekarang, Tommy mengaku belum lagi meminta bantuan DLH untuk mengatasi keberadaan TPS liar tersebut. Karena, menurutnya hal itu menjadi percuma dan seolah menjadi pembenaran jika tempat itu adalah TPS yang dikelola DLH. Tommy justru meminta kepada pemilik tanah untuk ikut bertanggungjawab. Karena jika sebidang tanah tersebut dirawat, masyarakat akan segan untuk membuang sampah. “Kalau ketemu (pemiliknya, red), saya minta agar yang punya untuk sama-sama mengurus lah. Karena yang rugi bukan cuma warga kita, tapi para pengguna jalan juga,” kata Agus. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon Abdullah Syukur mengatakan, kesadaran masyarakat untuk berperilaku bersih masih sangat kurang. Membuang sampah pada tempatnya seolah menjadi hal yang sulit untuk dilaksanakan. “Ya itulah. Yang terpenting kan sama-sama menyadari. Jangan buang sampah seenaknya,” ujarnya. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: