Panen Perdana, Padi Apung Dievaluasi

Panen Perdana, Padi Apung Dievaluasi

MAJALENGKA - Uji coba tanaman padi apung (Papung) di kolam milik warga di Desa Sindanghaji, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, sudah dipanen. Penuturan Toto Warsita, tanaman papung yang telah berusia 2,5 bulan telah dipanen sebagian. Diakui guru matematika di SMAN 1 Rajagaluh ini, masih banyak yang dievaluasi untuk percobaan papung pertama ini. Salah satunya adalah, jarak tanam. Pada penanaman perdana, jarak tanam hanya 20x20 cm. Setelah panen, diketahui jika jarak seharusnya adalah 30x30 cm. Jarak yang terlalu dekat membuat padi tidak tumbuh maksimal. “Meskipun tanaman padi Papung ini tingginya mencapai 1 meter lebih, tapi banyak serangan hama diawali dari hama wereng, ulat, walang sangit dan burung pipit. Maka untuk tanam kedua lokasi papung akan menggunakan jaring untuk mencegah serangan hama,” tuturnya. Diakuinya untuk membasmi hama wereng dan ulat tidak terlalu sulit. Tapi untuk membasmi hama walang sangit sangat sulit. Ia harus melakukan tanam bersamaan dengan petani lain. “Kami akan terus uji coba karena papung ini tidak kenal kemarau, bahkan ikan bawal dikolam ini tumbuh subur dan beratnya perekor bisa sekilo dalam beberapa pekan ke depan,” ujarnya. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: