Gempa Magnitudo 6 Guncang Bali, Bandara I Gusti Ngurah Rai Normal
JAKARTA-Gempa bumi tektonik magnitudo (M) 6,0 mengguncang Kabupaten Jembrana, Bali. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa (16/7/2019) pukul 07.18.35 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,8. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,08 lintang selatan dan 114,55 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 km. Lebih lanjut dalam penjelasan tertulisnya, Rahmat menyebut, gempa bumi selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia. \"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault),\" jelasnya. Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Badung, Nusa Dua, Badung, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara, Jember, Lumajang dengan skala guncangan berbeda-beda. \"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,\" ungkapnya. PT Angkasa Pura (AP) I memastikan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali beroperasi normal pascagempa magnitudo 6,0 yang melanda Pulau Dewata pada Selasa (16/7/2019) pagi. \"Alhamdulillah operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai tetap berjalan normal,\" kata Corporate Communications Senior Manager AP I Awaluddin dalam pesan tertulisnya, Selasa (16/7/2019). Sementara itu, laporan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV memastikan bahwa Bandara Ngurah Rai dapat beroperasi dengan normal dan telah dilakukan pengecekan lebih terhadap fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat serta fasilitas pelayanan navigasi udara. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: