Jelang Keberangkatan, Calhaj Asal Indramayu Meninggal Dunia

INDRAMAYU - Calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Indramayu mulai diberangkatkan Kamis (18/7). Kloter pertama calon jamaah haji (calhaj) adalah kloter 41, yang berangkat pukul 19.00 WIB tadi malam. Hanya sekitar 12 jam sebelum keberangkatan, seorang calhaj kloter 41 meninggal dunia. Calhaj tersebut adalah Eha Juleha (61), pensiunan PNS asal Desa Gedangan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu. Almarhumah meninggal dunia pada Kamis  (18/7), sekitar pukul 07.25 WIB di RSUD Indramayu. “Belum diketahui secara pasti sakit apa. Menurut pihak keluarga, almarhumah meninggal dunia di rumah sakit,” ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Indramayu, Munir Huda, di ruang kerjanya, kemarin. Munir menjelaskan, jumlah calhaj yang tergabung dalam kloter 41 sebanyak 403 orang. Dengan meninggalnya Eha Juleha, maka calhaj yang masuk dalam kloter 41 menjadi 402 orang. “Berdasarkan aturan, jika ada calhaj yang meninggal dunia, maka bisa digantikan oleh anggota keluarganya. Namun, orang yang akan menggantikan tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya visa, paspor, tes kesehatan maupun vaksinasi,” tegas Munir. Tapi dengan sisa waktu keberangkatan yang hanya tinggal beberapa jam lagi, tuturnya, maka sudah tidak memungkinkan untuk mengurus semua persyaratan itu. Sementara di sisi lain, lanjut Munir, jumlah calhaj yang sudah dijadwalkan 403 orang untuk berangkat, harus tetap berjumlah 403 orang. Karena itu, pihaknya menyerahkan kekurangan jumlah calhaj tersebut pada Kemenag Provinsi Jabar untuk menggenapkannya. Seperti diketahui, sebanyak 403 calhaj dan ditambah tujuh petugas haji yang tergabung dalam kloter pertama Kabupaten Indramayu atau klorer 41, diberangkatkan dari Pendopo Indramayu, Kamis (18/7) pukul 19.00 WIB. Mereka dilepas oleh Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi menuju Embarkasi Haji Bekasi untuk selanjutnya diterbangkan ke Tanah Suci. Sementara itu, untuk total calhaj asal Kabupaten Indramayu yang akan berangkat pada tahun ini mencapai 1.833 orang. Mereka terbagi ke dalam lima kloter, yaitu kloter 41, kloter 58, kloter 71, kloter 82 dan kloter 94. (oet)

Sumber: