Kekeringan, Warga Gebang Bergantung Bantuan Air Bersih dari Pemerintah

Kekeringan, Warga Gebang Bergantung Bantuan Air Bersih dari Pemerintah

CIREBON-Warga Blok Balong Desa Gebangilir masih kesulitan air. Bahkan, setiap harinya seiring dengan mulai masuknya puncak kemarau, membuat warga sekitar sangat tergantung dengan bantuan air bersih. Jangankan untuk mandi, untuk memasak dan hal-hal kecil lainnya, warga harus menunggu distribusi bantuan air bersih yang seminggu datang tiga kali. Hal tersebut diakui Novi, perangkat Desa Gebangilir saat ditemui Radar Cirebon, kemarin (23/7). Menurutnya, pasokan air bersih yang didrop ke Blok Balong Desa Gebangilir, belum mampu meng-cover seluruh kebutuhan warga. \"\" “Kalau pasokan sudah ada, mungkin berjalan hampir dua bulan lebih. Setiap minggunya tiga kali dikirim. Ada bantuan dari pemkab, ada dari desa dan ada dari pihak swasta. Tapi belum cukup sebenarnya. Sekarang kondisi kekeringannya makin parah,” jelasnya. Dikatakannya, pompa air milik warga sekitar sudah tak mampu menyedot air. Hal ini hampir merata terjadi di blok tersebut, sehingga praktis warga hanya mengandalkan bantuan air bersih. “Untuk mandi saja sulit, harus dari malam dipompa. Itu pun keluarnya kecil. Kalau siang malah sama sekali tidak keluar,” imbuhnya. Sementara itu, selain melanda pemukiman warga, kekeringan akibat musim kemarau panjang tahun ini juga menimpa lahan pertanian. Salah satunya di Desa Sinarancang. Sebagian lahan pertaniannya kekeringan, kesulitan air bersih, meskipun lokasinyanya dekat dengan Setu Patok. Tokoh masyarakat sekitar, Caca Efendi yang juga mantan kuwu Desa Sinarancang menyebut, dampak kekeringan begitu dirasakan tahun ini. Salah satu indiaksinya, banyak sawah-sawah milik petani yang kering kerontang kekurangan air. Sehingga membuat hasil pertanian menurun. “Di sini kekurangan air. Karena lokasinya meskipun dekat dengan Setu, tapi posisinya lebih tinggi. Jadi, tidak menerima aliran dari setu,” ungkapnya. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: