Pemkab Ambisi Kembangkan Pariwisata Majalengka Padukan Alam dan Seni Atraksi

Pemkab Ambisi Kembangkan Pariwisata Majalengka Padukan Alam dan Seni Atraksi

MAJALENGKA-Kabupaten Majalengka dianugerahi keindahan alam yang luar biasa. Sadar akan potensi itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka pun ingin menjadikan pariwisata sebagai lokomotif perekonomian masyarakat. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka mencatat ada 36 objek wisata di Kota Angin yang bisa dinikmati wisatawan. Beberapa di antaranya yang terkenal adalah Gn Panten Paralayang, Patilasan Prabu Siliwangi, Situ Cipanten, Terasering Panyaweuyan dan Cikadongdong River Tubing. Bahkan belum lama ini Cikadongdong River Tubing masih dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2019. Kepada Radar Majalengka, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka H Gatot Sulaeman AP MP menyebutkan pariwisata menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Majalengka. Disebutkan, untuk menunjang pengembangan pariwisata, Bupati Majalengka, Karna Sobahi akan membangun jalan Jati Lima yang merupakan jalan timur lintas Majalengka. Jalan ini dibangun sepanjang 42 kilometer. “Selain itu, kami juga akan meningkatkan jalan tanah menjadi jalan beraspal. Jalan yang sempit menuju obyek wisata akan diperlebar demi menunjang sektor pariwisata di Kabupaten Majalengka,” kata Gatot. Pemerintah, kata dia, akan terus berupaya untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengunjung. Karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai elemen untuk mengembangkan wisata yang ada di Kabupaten Majalengka. “Kami juga melakukan pendampingan dan pembinaan pada pengelola objek wisata,” ujarnya. Selain mengandalkan potensi alam yang berlimpah, Pemkab Majalengka juga akan menonjolkan atraksi dan seni kreasi tradisional maupun kontemporer di lokasi-lokasi wisata. Hal itu juga selaras dengan predikat Kabupaten Kreatif yang baru disandang oleh Kabupaten Majalengka. Ia menyebutkan, atraksi dan seni kreasi tradisional atau kontemporer itu, akan ditampilkan di lokasi-lokasi wisata sesuai dengan karakter wilayah masing-masing. Setelah dilakukan pemetaan, diketahui Majalengka wilayah selatan, tengah, dan timur lebih unggul pada seni tradisional. Sementara di wilayah utara, untuk seni pertunjukkan lebih unggul seni kontemporer dan seni tradisi. Dengan begitu, lanjut dia, diharapkan akan ada kolaborasi dan perpaduan antara wisata alam dan seni kreasi. “Di tahun 2019 ini juga ada beberapa desa wisata yang terus dibina. Beberapa di antaranya adalah Desa Bantaragung Sindangwangi, Desa Nunuk Baru Maja, Desa Argalingga Argapura dan Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka.” Jelasnya. Pengelola wisata juga ada yang bekerja sama dengan pihak kedua seperti Cadas Gantung dan Gunung Karang. “Kami juga selalu mengingatkan dan mengimbau para pengelola untuk selalu mengedepankan perlindungan bagi pengunjung dan menjunjung sapta pesona,” jelasnya. Bukan hanya Pemerintah Kabupaten Majalengka, pengembangan sektor pariwisata Majalengka juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, disebut Gatot sangat mendukung pengembangan wisata khususnya di Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi. Belum lama ini, Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan pihaknya terus mengkaji dan berupaya menjadikan pariwisata sebagai lokomotif perekonomian daerah. Pasalnya, sektor pariwisata bisa menjadi sumber PAD yang akhirnya mendorong pertumbuhan daerah. “Dari wisata, bisa tumbuh lapangan kerja, masyarakat bisa berjualan, memasarkan produk unggulan. Dan pengunjung dari mana-mana ke Majalengka akan makin banyak. Di situlah ada potensi yang bisa menimbulkan multiplier effect bagi masyarakat termasuk bagi pemerintah dalam mengelola pendapatan daerah,” paparnya. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: