Pembentukan Timsel Open Bidding di Lingkungan Kabupaten Cirebon Jangan Asal Tunjuk

Pembentukan Timsel Open Bidding di Lingkungan Kabupaten Cirebon Jangan Asal Tunjuk

CIREBON -Tim seleksi open bidding untuk sembilan jabatan eselon dua di lingkungan Pemkab Cirebon yang kosong hingga kini belum terbentuk. Diharapkan pemilihan tim seleksi (timsel) open bidding disesuaikan dengan basis keilmuan masing-masing. Demikian dikatakan mantan tim seleksi open bidding, Mukarto Siswoyo kepada Radar Cirebon, kemarin. Rektor Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon ini mengakui, dirinya hanya diminta data sebagai calon timsel open bidding. “Timsel belum dibentuk, SK-nya belum ada. Cuma saya diminta data pribadi oleh BKPSDM,” ungkapnya. Mukarto menegaskan, pembentukkan timsel harus sesuai basis keilmuan masing-masing dan sesuai jabatan yang akan dilelangkan. “Timsel harus sesuai basis keilmuan masing-masing, jangan asal tunjuk saja. Sehingga nanti hasilnya bisa sesuai dengan yang diinginkan masyarakat,” katanya. Mukarto menjelaskan, jika sudah terbentuk, timsel hanya berkewajiban untuk memunculkan tiga besar di setiap jabatan. “Memang kita terbatas, tidak bisa langsung menyaring hingga satu orang. Karena kewenangan kita hanya memunculkan tiga besar saja, setelah tiga besar itu nanti hak dari kepala daerah yang akan memilih satu orang itu,” ungkapnya. Karena itu, menurut Mukarto, tugas dari timsel hanya memiliki kewajiban membantu bupati untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang proporsional dari pejabat di lingkungan Pemda Cirebon sesuai kebutuhan. “Pansel itu bertugas membantu kepala daerah untuk mendapatkan SDM yang proporsional,” tandasnya. Terpisah, Kabid Mutasi dan Kepangkatan BKPSDM Kabupaten Cirebon Sri Darmanto mengatakan, memang belum membentuk timsel open bidding. “Karena kita tengah menunggu izin dari Kemendagri dan KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) terlebih dulu,” ungkapnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: