Pasokan Gas Elpiji Subsidi di Indramayu Masih Aman

Pasokan Gas Elpiji Subsidi di Indramayu Masih Aman

INDRAMAYU-Ketersediaan gas elpiji subsidi 3 kg di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) berjalan normal. Hal itu karena pasokan fakultatif sebesar 100% dari alokasi harian normal, yakni lebih dari 187 ribu tabung. Pasokan tambahan ini disalurkan selama 4 pekan melalui jalur distribusi resmi Pertamina, yakni agen dan pangkalan. “Berdasarkan pantauan di agen serta pangkalan elpiji  saat ini pasokan elpiji baik PSO 3 kg, Non PSO 5,5 kg, 12 kg, dan 50 kg aman dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini terlihat dari tidak terjadi antrean pembelian di pangkalan-pangkalan,” jelas Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami. Dewi mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji subsidi 3 kg di pangkalan resmi Pertamina agar mendapatkan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) berdasarkan SK Bupati, yakni Rp 16.000 per tabung. Bagi pangkalan yang menjual di atas HET,  Pertamina tidak ragu untuk memberikan sanksi mulai dari sanksi administratif hingga PHU atau pemutusan hubungan usaha kepada Agen dan Pangkalan. “Kami mendorong masyarakat mampu untuk membeli elpiji nonsubsidi yaitu Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg. Pasalnya, elpiji subsidi 3 kg sebenarnya diperuntukkan masyarakat kategori pra sejahtera atau usaha mikro,” jelas Dewi. Sementara itu, lanjut Dewi, pengguna elpiji nonsubsidi dapat memperolehnya di berbagai otlet dan minimarket, atau layanan pesan antar di contact center Pertamina 135. Dewi juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan pemasangan dan penggunaan elpiji. Pemakaian elpiji yang aman, sebut Dewi, diantaranya menggunakan perangkat pendukung seperti kompor, selang dan regulator SNI, serta memperhatikan tempat penyimpanan tabung elpiji. “Faktor kelalaian maupun musim kemarau bisa menjadi penyebab elpiji tidak aman. Kami berharap masyarakat untuk saling mengingatkan dan menjaga agar tidak terjadi, baik di lingkungan tempat tinggal kita maupun di lingkungan kerja,” ujarnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: