Kampung Indonesia di Swedia

Kampung Indonesia di Swedia

SWEDIA – Ketika melakukan kunjungan kerja ke Swedia, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyempatkan mampir di kawasan Kungstradgarden, Stockholm. Di sana, Ridwan Kamil membuka acara kampung Indonesia yang diselenggarakan oleh KBRI Stockholm. Dalam kesempatan tersebut, Saung Angklung Udjo Bandung tampil sebagai pembuka acara. “Saya datang ke sini membawa 200 orang dari Indonesia, untuk menampilkan budaya, membawa buah-buahan tropis kami, dan semua kerajinan tangan dari kekayaan budaya kami,” ucap Ridwan Kamil saat  memberi sambutan. Dia menerangkan, bambu memiliki sejarah panjang di Indonesia. Selain menjadi bahan dasar sejumlah alat musik tradisional, bambu juga menjadi bahan dasar pembuatan beberapa infrastruktur, seperti jembatan. “Angklung ini adalah instrumen musik dari bambu. Karena dalam sejarah panjang Indonesia, kami membuat segalanya dari bambu, termasuk jembatan, rumah, peralatan makan, dan alat musik. Semoga Anda bisa menikmati (penampilan),” terangnya. Pada kesempatan yang sama, Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- juga menjelaskan, selain bambu, Indonesia juga punya banyak potensi, khususnya Jawa Barat. Mulai dari jumlah penduduk sampai pertumbuhan ekonomi. Dia pun berharap Indonesia-Swedia dapat menjalin kerja sama di berbagai sektor. “Kami (Jawa Barat, red) punya 50 juta penduduk, lima kali lipat dari warga Swedia. Followers Instagram saya 10,7 juta orang, juga lebih banyak dari populasi Swedia. Kami (Indonesia) punya ekonomi yang kuat saat ini, kami tumbuh 5 persen, dan saat ini kami adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia menurut G20. Apabila dalam 30 tahun kedepan memiliki kerjasama dengan baik dengan Swedia, Indonesia akan menjadi negara tersebesar secara ekonomi,” jelasnya. Emil juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada KBRI Stockholm yang telah menyelenggarakan Kampung Indonesia. Dengan adanya Kampung Indonesia, masyarakat Swedia jadi tahu kekayaan budaya Indonesia, khususnya Tanah Pasundan.  \"Saya ingin berterima kasih kepada Kedutaan Besar Indonesia di Stockholm yang membuat Kampung Indonesia ini. Kami punya 17 ribu pulau, 400 bahasa, dan banyak variasi budaya mulai dari musik, tarian, dan pakaian,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: