Dua Mayat di Halte Cideng dan Sungai Kalijaga

Dua Mayat di Halte Cideng dan Sungai Kalijaga

CIREBON- Dua mayat berjenis kelamin pria ditemukan di dua lokasi di Kota Cirebon. Jasad pertama ditemukan di sekitar halte depan PLTG Jl Brigjen Dharsono, Kota Cirebon, Sabtu (8/6) sekitar pukul 07.30. Belakangan, pria itu diketahui bernama Irpan. Jasad Irpan ditemukan H Muklis (48) yang hendak berangkat ke pasar. Saat itu Muklis melintas di depan halte.  Warga Jl Cideng Jaya, Kabupaten Cirebon, itu tiba-tiba dibuat heran seorang laki-laki yang kondisinya seperti sedang tidur. Melihat hal itu, Muklis segera memberitahu Bela (40), pemilik warung yang berdekatan dengan halte. Keduanya pun berupaya membangunkan pria berusia 44 tahun tersebut. Saat dibangunkan, ternyata Irpan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Keduanya pun melapor kejadian itu ke polisi terdekat. Polisi dari Unit Reskrim Polsekta Utbar dan Tim Identifikasi Polres Ciko tidak lama tiba di lokasi kejadian. Mereka pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beruntung, polisi menemukan identitas berupa buku nikah milik Irpan yang tercatat sebagai warga Petojo Selatan, Ciputat, Tangerang. Jasad pria berperawakan kurus, yang mengenakan kaos, sarung kotak-kotak dan tongkat besi itu dibawa polisi ke kamar mayat RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon untuk divisum. \"Diduga korban meninggal karena sakit yang dideritanya,\" kata Kapolres Ciko AKBP Dani Kustoni SH SIK. Sementara jasad kedua ditemukan di pintu air sungai di RW 15 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Minggu (9/6). Korban diketahui bernama Suradi (34), warga Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Penemuan jasad Suradi menggegerkan warga setempat. Apalagi tubuh Suradi ditemukan mengapung di sungai itu. Jasadnya sendiri diketahui pertama kali oleh Ridwan, warga setempat. Mengetahui hal tersebut, Ridwan langsung melaporkan kejadian pada pihak kepolisian. Tak lama, petugas kepolisan dari Polres Cirebon Kota dan Polsekta Seltim datang untuk melakukan identifikasi. Polisi tidak menemukan keganjilan atas meninggalnya Suradi. Tidak ditemuka luka atau benda mencurigakan di sekitar lokasi kejadian. Sehingga diduga Suradi meninggal karena penyakit yang dideritanya. Oleh petugas, jenazah Suradi dibawa ke RSUD Gunung Jati. Ridwan sendiri mengaku kaget saat menemui Suradi dalam kondisi mengapung di sungai. Karena beberapa menit sebelumnya, Ridwan sempat menyapa korban yang kala itu sedang menyuci pakaian. \"Saat saya lewat, ada orang yang sedang cuci baju. Saya sempat ngobrol dan bilang kalau air di sungai kurang bersih. Ya setelah itu saya pergi,\" ujarnya. Tak lama setelah itu, dirinya kaget Suradi sudah mengapung di sungai tak bernyawa. \"Pas balik, dia (Suradi, red) sudah mengapung di sungai. Kami langsung menghubungi pihak kepolisan,\" ujarnya. Sementara itu, Kapolsekta Seltim Kompol Sutisna mengatakan, dugaan kuat Suradi meninggal karena penyakit epilepsi. \"Dugaan sementara karena penyakit. Tidak ditemukan tanda-tanda ke arah pembunuhan,\" ujarnya. (atn/kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: