Dampak Kemarau Panjang, Tangkapan Nelayan di Indramayu Turun Drastis

Dampak Kemarau Panjang, Tangkapan Nelayan di Indramayu Turun Drastis

INDRAMAYU - Musim kemarau berkepanjangan tidak hanya membuat petani sawah jadi kelimpungan. Tapi nelayan di Desa Sukahaji dan Bugel Kecamatan Patrol juga turut merasakan dampak yang sama. Hasil tangkapan ikan laut menurun drastis. Walaupun sedang sulit, para nelayan di dua wilayah tersebut nekat melaut guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Nelayan menduga, penyebab menurunnya tangkapan terutama jenis rajungan dan udang di musim kemarau disebabkan suhu air laut yang panas dan kerap terjadinya gelombang tinggi. Panasnya suhu air laut, menyebabkan ikan migrasi ke area yang dingin atau tempat bersahabat lainnya. Bisa dengan berlindung di dasar laut yang berkarang atau ke lokasi lain yang suhunya lebih bersahabat. Dengan kondisi ini, dua jenis tangkapan para nelayan rajungan dan udang itu sulit ditangkap. “Tak hanya ikan, semua makhluk hewan kan begitu. Kalau cuacanya lagi panas pada ngumpet. Pas cuaca adem pada keluar,” ucap Udin, salah seorang nelayan memberikan perumpamaan. Udin mengatakan, jika pun nelayan tetap memaksakan berangkat melaut, maka hasil tangkapannya hanya cukup untuk menutupi perbekalan atau biaya melaut saja. Karena itu, sebagian besar nelayan di desanya memilih untuk tidak melaut alias turun jangkar. Ketua TPI Sukahaji, Thamrin membenarkannya. Kondisi yang sudah terjadi sejak awal bulan lalu ini berimbas pada turunnya produksi atau lelang udang dan rajungan. \"Turun hampir 30-40 persenan. Untuk tangkapan ikan jenis rajungan dan udang kosong,” sebutnya. Lantaran itu, harga kedua jenis ikan ini ikutan naik. Jika normalnya harga rajungan Rp 45 ribuan /kg sekarang menjadi Rp 50-Rp 60 ribu/kg. Demikian pula harga udang naik menjadi Rp 100-Rp 110 ribu/kg dari sebelumnya Rp 90 ribu/kg. “Harganya yang lagi bagus ini kenapa masih ada nelayan yang nekat melaut. Padahal resiko untuk mendapat keuntungan justru lebih besar. Balik modal perbekalan saja sudah untung,” terangnya. Dari pengalamannya, hasil tangkapan udang dan rajungan akan melimpah pada saat mulai memasuki musim penghujan. Bercampurnya air hujan dan air laut membuat dua jenis ikan ini akan menepi dan keluar ke permukaan. Di saat itu pulalah udang dan rajungan akan berkembang biak dengan pesat. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: