Sepi, Pasar Desa Pasaleman Hanya Tersisa Satu Pedagang

Sepi, Pasar Desa Pasaleman Hanya Tersisa Satu Pedagang

CIREBON-Pasar Desa Pasaleman tak bisa berkembang. Pasar yang baru saja diresmikan pada awal tahun 2019 lalu dengan anggaran pembangunan sekitar Rp1 miliar, kini sepi. Pasar tersebut kalah bersaing dengan pasar-pasar besar yang ada di sekitar wilayah Pasaleman. Saat ini, dari 12 kios yang ada, hanya satu kios yang aktif berjualan. Itupun tidak setiap hari. Para pedagang yang ada sebelumnya belum mampu menarik animo pembeli. Para pembeli dari Pasaleman sendiri lebih memilih berbelanja di Pasar Ciledug ataupun Pasar Pabuaran, karena jarak yang lumayan dekat. Selain itu, kedua pasar yang berada dekat dengan Pasar Desa Pasaleman tersebut, mempunyai pilihan barang yang lebih lengkap dan harganya lebih bersaing. Tokoh masyarakat Pasaleman, H Mulyadi saat ditemui Radar Cirebon mengatakan, saat ini dari lima pedagang yang sebelumnya sudah aktif, hanya tinggal satu pedagang saja yang masih berjualan. Hal tersebut dikarenakan kondisi pasar yang sepi, sehingga membuat para pedagang perlahan meninggalkan pasar tersebut. “Sekarang tinggal satu pedagang, mungkin ada kendala. Tapi tentunya memang harus dicarikan solusi agar pasar tersebut bisa berkembang dan menjadi kebanggaan warga Pasaleman,” ujarnya. Pasar Desa Pasaleman sendiri selain terdiri dari kios-kios, juga  bangunan utama di bagian belakang yang rencananya untuk lapak pedagang lemparakan. Namun sampai kini, kondisi lemparakan tersebut tidak pernah digunakan dan masih kosong. Aktivis Cirebon Timur, Adang Juhandi menuturkan, teknis pengelolaan pasar tersebut otomatis berada di tangan pihak pengelola pasar. Namun demikian, pihaknya prihatin melihat perkembangan pasar yang dibangun menggunakan anggaran dari pemerintah yang tidak sesuai ekspektasi. “Harapan awalnya tentu kan pasar ini tumbuh, ramai dan menjadi kebanggaan warga Pasaleman. Tapi kalau seperti ini, yang dikhawatirkan jadi mangkrak. Seperti Pasar Rakyat Waled, nantinya yang mangkrak dan tak berpenghuni selama setahun lebih. Bahkan di Waled, pasarnya sudah mengalami kerusakan,” ungkapnya. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: