Sawid Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Cimanuk

INDRAMAYU-Sawid (40), warga Desa Panyingkiran Lor, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, ditemukan tewas mengambang di Sungai Cimanuk Rambatan Baru Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Selasa (6/8) sekitar pukul 08.00 WIB. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang tengah menjaring ikan. Saat ditemukan jasad korban dalam keadaan terlentang dan masih mengenakan pakaian kaos warna hitam dan celana hitan ukuran 3/4. Diduga kematiannya sudah lebih satu hari, karena ditubuhnya sudah dikerumuni lalat. Saksi yang tidak diketahui indentitasnya yang pertama kali menemukan jasad Sawid itu, kemudian memberitahukan kepada Warnita (60) warga setempat. Kabar tersebut selanjutnya disampaikan ke aparat desa setempat. Kapolres Indramayu AKBP M Yoris MY Marzuki melalui Kasubag Humas Iptu Didi S membenarkan penemuan mayat pria di Sungai Cimanuk Rambatan Baru Desa Lamaran Tarung Kecamatan Cantigi itu. Didi mengatakan, jasad korban kini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, karena dari pihak keluarganya meminta untuk diotopsi. “Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, di bagian luar tubuh korban tidak ditemukan ada tanda-tanda luka atau bekas kekerasan. Namun, dari pihak keluarganya meminta agar korban dilakukan otopsi,” ujarnya. Didi mengatakan, petugas Polsek Cantigi, setelah menerima laporan ada temuan mayat di Sungai Cimanuk Desa Lamaran Tarung, langsung menuju TKP. Petugas dengan dibantu warga melakukan evakuasi, selanjutnya membawa korban ke RS Bhayangkara Losarang. “Mayat pria itu tidak dikenali, karena tidak ditemukan kartu identitas atau tanda pengenal lainnya. Kemudian ada seorang warga yang mengenali cirri-cirinya, diduga korban adalah Sawid warga Desa Panyingkiran Lor,” kata Didi. Polisi kemudian menghubungi aparat Desa Panyingkiran Lor, selanjutnya bersama pihak pemdes mengabarkan penemuan tersebut kepada pihak keluarganya. Setelah dilakukan pengecekan di rumah sakit, keluarganya membenarkan, bahwa korban adalah Sawid. Pihak keluarganya juga meminta Polisi dan pihak RS Bhayangkara Losarang, agar korban dilakukan otopsi. (kom)

Sumber: