Salat Id dan Upacara HUT 74 RI ‘Terusir’ dari Alun-Alun

Salat Id dan Upacara HUT 74 RI ‘Terusir’ dari Alun-Alun

CIREBON-Pekerjaan proyek peningkatan Alun-alun Kejaksan berdampak pada dua kegiatan penting; Salat Idul Adha dan upacara kenegaraan memperingati HUT ke-74 RI. Salat Id pada Minggu mendatang (11/8) hanya menggunakan Masjid At Taqwa, sementara upacara memperingati HUT ke-74 RI digeser ke kawasan Stadion Bima. Ketua At Taqwa Center DR H Ahmad Yani MAg mengakui adanya perubahan itu. Rencananya jamaah perempuan akan menggunakan lantai 2 masjid dan gedung Islamic Center Cirebon. Sementara jamaah laki-laki, kata Ahmad Yani, akan menggunakan lantai 1 secara keseluruhan dan halaman masjid. “Sementara Jl Kartini nantinya full untuk parkir kendaraan. Jadi jamaah terkonsentrasi di kompleks Masjid At Taqwa dan Islamic Center Cirebon,” kata pria yang akrab disapa Kang Yani itu. Terpisah, Kabag Umum Setda Pemkot Cirebon Dra Santi Rahayu MSi membenarkan upacara HUT ke-74 RI digeser ke kawasan Stadion Bima. “Untuk berbagai acara kenegaraan dipindahkan ke Stadion Bima sampai Alun-alun Kejaksan rampung dibangun,” katanya kepada Radar Cirebon. Senada disampaikan oleh Ketua Panitia HUT ke-650 Kota Cirebon sekaligus aktif pada kegiatan HUT ke-74 RI, Agus Sukmanjaya. Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak guna mematangkan pemindahan lokasi upacara HUT RI. Di antaranya pihak TNI dan Polri. “Alhamdulillah kita sudah melakukan koordinasi dengan beberapa stakeholder,” ujarnya. Beberapa hal yang sudah disiapkan dalam menyambut HUT ke-74 RI ini di antaranya adalah persiapan venue atau lokasi pelaksanaan upacara. “Di lapangan sudah beberapa kali dilakukan latihan oleh orang-orang yang nantinya akan bertugas. Selain itu untuk tiang bendera juga sudah dipasang,” katanya. Menurut Agus, konsep pelaksanaan upacara Proklamasi akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini akan ada iring-iringan peserta atau defile. “Kami upayakan akan mengundang sebanyak mungkin orang untuk mengisi tribun yang tersedia. Setelah itu juga akan ada kegiatan kolosal,” kata agus. Tak hanya itu, pihaknya juga akan melibatkan masyarakat dalam upacara kenaikan dan penurunan bendera. Hal ini untuk mengantisipasi sepinya penonton saat upacara. “Tahun ini rangkaian acara kenaikan dan penurunan bendera akan ada kegiatan masyarakat untuk mengisi ruang kosong antara kenaikan dan penurunan bendera.  Diharapkan pada saat penurunun bendera akan sama meriahnya dengan saat upacara kenaikan bendera,” pungkas Agus. (abd/awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: