Ikut Balap Bakiak, Istri Bupati Kuningan Ajak Lestarikan Olahraga Tradisional

Ikut Balap Bakiak, Istri Bupati Kuningan Ajak Lestarikan Olahraga Tradisional

KUNINGAN – Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kabupaten Kuningan, Ika Acep Purnama, mengajak agar masyarakat dapat terus melestarikan olahraga tradisional. Upaya ini perlu dilakukan, agar dapat menjaga kearifan budaya lokal yang terdapat pada olahraga tradisional. Pelestarian olahraga tradisional ini sangat penting mengingat banyak masyarakat terutama kalangan generasi muda yang sudah tidak mengenal olahraga tradisional. Hal itu disampaikan Ika, saat menghadiri invitasi olahraga tradisional antar TP PKK desa di lapangan sepak bola Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan. Dalam kesempatan itu, Ika juga menjajal beberapa permainan tradisional yang kini makin jarang dimainkan anak-anak. “Peran semua komponen masyarakat sangat diperlukan supaya olahraga tradisional ini tetap bisa lestari. Banyak manfaat yang diperoleh dari olahraga seperti ini. Yang paling utama yakni bagaimana generasi muda sekarang mengenal dan tahu olahraga tradisional ini,” tegas Ketua Formi Kuningan, Ika Acep Purnama, Rabu (7/8). Sebagai bentuk rasa memiliki, Ika turun langsung ke lapangan. Jelas saja semangat ibu-ibu PKK desa saat berlomba semakin terpacu, ketika Ketua Formi yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kuningan berbaur menjadi peserta lomba. Tak ayal gelak tawa diiringi keceriaan mewarnai lomba lari bakiak tersebut. “Tanpa upaya nyata yang intensif dari pemerintah baik pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan seluruh pemangku kepentingan serta seluruh lapisan masyarakat, bukan tidak mungkin berbagai cabang olahraga tradisional yang ada akan punah,” katanya. Menurut istri bupati tersebut, olahraga tradisional merupakan jenis olahraga yang tidak hanya terdapat unsur aktivitas atau olah fisik dan unsur permainan rakyat semata, melainkan terdapat pula unsur seni budaya dan falsafah luhur warisan para leluhur yang harus dipelihara dan lestarikan demi menjaga jati diri bangsa. “Kalau di Jawa Barat sendiri memiliki banyak jenis dan ragam olahraga tradisional yang tumbung dan berkembang di berbagai kabupaten/kota. Misalnya saja seperti benjang, dagongan, sampyong, gobal sodor, sepak bola api, egrang, tarompah panjang, sumpitan, engklek dan banyak lagi yang lain,” papar Ika. Dia berharap, adanya kegiatan untuk memasyarakatkan kembali olahraga tradisional, semoga akan tumbuh rasa senang baik pada peserta maupun penonton yang melihat langsung invitasi olahraga tradisional. “Sehingga olahraga tradisional yang merupakan olahraga turun temurun dari nenek moyang kita, tetap bertahan di tengah maju pesatnya permainan yang didukung oleh kemajuan industri teknologi,” tandasnya. Pihaknya berkomitmen akan selalu peduli terhadap kelestarian olahraga tradisional dengan selalu mendukung dan menggelar berbagai kegiatan. Hal itu bertujuan untuk mensosialisasikan olahraga ke tengah masyarakat sesuai visi misi Formi Kuningan. “Sebab dengan olahraga, tubuh kita semakin sehat dan bugar,” tutupnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: