Kebakaran Ciremai Makin Meluas, Minta Bantuan Heli Water Bombing

Kebakaran Ciremai Makin Meluas, Minta Bantuan Heli Water Bombing

KUNINGAN-Hari kedua kebakaran kawasan hutan Gunung Ciremai terus meluas mengarah ke sebelah timur menjangkau jalur pendakian Palutungan. Lahan yang terbakar sudah mencapai 300 hektare kawasan hutan yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka dan Kuningan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan hingga Kamis malam (8/8) api masih berkobar ke arah bawah Gunung Ciremai sebelah timur. Ia menerangkan, dari titik awal api terlihat di kawasan hutan Blok Argalingga, Kabupaten Majalengka hingga kawasan puncak Blok Gua Walet pada hari Rabu (7/8), ternyata api terus menjalar hingga kini sudah melintasi jalur pendakian Palutungan tepatnya di Blok Sanghiyang Ropoh di ketinggian 2.600 Mdpl. “Kondisi medan yang terjal dan kawasan yang banyak ditumbuhi ilalang kering ditambah kondisi angin yang bertiup kencang menjadikan proses pemadaman pun sulit dilakukan. Diperkirakan luas lahan kawasan Gunung Ciremai yang terbakar hingga hari Kamis malam (tadi malam, red) sudah mencapai 300 hektare meliputi wilayah Majalengka dan Kuningan,” ungkap Agus kepada awak media. Agus menambahkan, berbagai upaya pemadaman pun tengah dilakukan dengan melibatkan ratusan personel dari BPBD, Polhut Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Brimob hingga relawan sewilayah III Cirebon ke titik api. Dengan hanya berbekal peralatan seadanya seperti golok, parang, dan pemukul dari batang pohon, tim berupaya memperkecil luasan lahan yang terbakar dengan membuat sekat bakar dan juga memadamkan secara manual. “Karena jika harus menggunakan jet shooter pun tidak memungkinkan, mengingat tak ada sumber air di atas sana. Sehingga untuk pemadaman pun dilakukan secara manual dan membuat sekat bakar. Namun kondisi angin yang bertiup cukup kencang cukup menyulitkan tim untuk menjinakkan api, dan tak jarang api melompat terbawa angin kemudian membakar kawasan lainnya,” papar. Hingga Kamis malam, lanjut Agus, jumlah personel yang sudah diberangkatkan ke titik api sebanyak 103 orang dari jalur Palutungan ditambah 12 orang dari Pos Linggasana dan informasi dari BPBD Majalengka ada 104 personel diberangkatkan melalui jalur Apuy. Khusus untuk penanganan di kawasan TNGC yang masuk wilayah Kuningan, kata Agus, telah dibuat pos lapangan di Palutungan dan Pos Dorong Logistik (Dorlog) di Blok Pangguyangan Badak (1.800 Mdpl) dan Blok  Pasanggrahan (2.450 Mdpl). “Selain itu kami juga tengah mengupayakan rencana skenario pemadaman menggunakan heli water bombing milik BNPB jika kondisi semakin sulit dikendalikan. Sudah disiapkan dua lokasi yang akan digunakan untuk landing pesawat heli yaitu di daerah Palutungan dan Lapang Bola Cigugur, sedangkan untuk pengambilan air dari Waduk Darma,” ujarnya. Adapun keberadaan pendaki, Agus memastikan semua sudah berhasil dievakuasi dan dalam keadaan selamat. Total ada 69 pendaki yang berangkat dari tiga jalur pendakian. Yaitu Palutungan, Linggarjati dan Jalur Apuy di Majalengka. “Informasi dari BPBD Majalengka, sebanyak 36 pendaki yang melalui jalur Apuy semuanya sudah turun sejak hari pertama kebakaran. Sementara sisanya yakni 31 pendaki dari Palutungan dan lima pendaki dari Linggarjati berhasil dievakuasi pada Kamis pagi hingga siang. Semua selamat,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: