Bantuan Anggaran PAUD Disorot, Elon Carlan Meradang

Bantuan Anggaran PAUD Disorot, Elon Carlan Meradang

KUNINGAN - Pernyataan Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kuningan yang menyoroti sejumlah anggaran termasuk di Bidang PAUD/Dikmas pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), mendapat tanggapan dari Kepala Bidang PAUD/Dikmas, Elon Carlan. Dengan tegas, Elon menyatakan bahwa bantuan alat pembelajaran edukatif (APE) yang dipermasalahkan Fraksi Golkar, murni bantuan dari Pemprov Jawa Barat. Menurut Elon, tak ada sepeser pun anggaran yang dialokasikan dari APBD Kabupaten Kuningan untuk penyediaan APE. Dia menerangkan, bantuan APE dari pemprov ini adalah yang kali pertama diterima Kabupaten Kuningan. Nilainya mencapai Rp19,5 miliar dan dialokasikan untuk PAUD, Kelompok Bermain (Kober), dan RA. “Saya perlu tegaskan bahwa anggaran untuk APE ini mencapai Rp19,5 miliar. Dan itu murni bantuan dari Pemprov Jawa Barat, bukan dari APBD Kabupaten Kuningan. Ini adalah tahun pertama Kabupaten Kuningan menerima bantuan APE. Jadi, seharusnya bersyukur Kabupaten Kuningan mendapat perhatian dari pemprov dengan adanya alokasi anggaran APE,” sergah Elon. Menurut dia, sebelum bantuan APE datang, pihak pengelola PAUD, Kober dan RA didata lebih dulu soal kebutuhan yang diperlukan di lembaganya. Setelah setiap lembaga pendidikan usia dini mengajukan kebutuhannya, barulah dikirim ke provinsi. “Nah peralatan APE yang diterima oleh mereka itu sepenuhnya kebutuhan yang diajukan sebelumnya. Tidak asal kirim, tapi sudah sesuai dengan yang mereka ajukan. Untuk penerimanya yakni 268 PAUD, 456 Kober dan sebanyak 70 RA. Semua lembaga penerima adalah mereka yang terdaftar dan memiliki izin dari Disdikbud,” tandasnya. Untuk distribusi bantuan, kata Elon, seluruhnya dialokasikan kepada PAUD, Kober, dan RA yang statusnya berizin dan terdaftar. Bagi lembaga pendidikan usia dini yang tidak terdaftar apalagi belum berizin, maka tidak mendapatkan bantuan. “Semua lembaga pendidikan usia dini mulai PAUD, Kober serta RA memperoleh bantuan APE. Bisa dicek langsung ke lembaga penerima dan lokasinya. Datanya lengkap ada di Bidang PAUD/Dikmas. Kalau ada yang belum, ya silakan ke kami. Ayo kalau dewan mau mengecek ke penerimanya, kami antar,” tegas mantan Kasubag PPO pada Bagian Kesra Setda Kuningan tersebut. Elon kemudian mengatakan bahwa sejak dilantik menjadi Kabid PAUD/Dikmas, dirinya berusaha melobi pemerintah provinsi dan pusat agar memberikan perhatian lebih ke Kabupaten Kuningan. Hasilnya, provinsi dan pusat mengalokasikan anggaran untuk pendidikan usia dini. “Termasuk bantuan APE ini. Semuanya tahu, sebelumnya kan tidak pernah ada bantuan alat pembelajaran edukatif bagi lembaga pendidikan usia dini di Kabupaten Kuningan. Saya berusaha melobi provinsi, dan akhirnya diberi bantuan. Nilainya juga sangat besar yakni Rp 19,5 miliar. Manfaat dari bantuan APE dirasakan oleh para penerimanya,” sebut Elon. Sebelumnya, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kuningan Saw Tresna Septiani dalam pandangan umum (PU) fraksinya, Selasa (13/8) menyoroti anggaran ‘gemuk’ yang diperuntukkan bagi beberapa dinas maupun instansi pemerintahan daerah. Angka itu muncul saat proses pengajuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2019. Wakil rakyat juga meminta penjelasan terkait kegiatan pengadaan peralatan pembelajaran edukatif interaktif untuk jenjang TK sebesar Rp 5,6 miliar, pengadaan media peningkatan perkembangan aspek akademik anak usia dini berkonsep APE interaktif sebesar Rp 1,5 miliar, dan pengadaan APE baca tulis Alquran untuk jenjang PAUD sebesar Rp 4,5 miliar lebih. “Kami meminta penjelasan untuk hal itu. Kemudian juga ingin tahu untuk pengadaan APE berbasis balok susun interaktif untuk jenjang PAUD sebesar Rp 5 miliar lebih, dan kegiatan pengadaan APE berbasis pendidikan karakter untuk jenjang PAUD sebesar Rp 3 miliar lebih pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, siapa penerimanya dan di mana lokasinya,” katanya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: