Dikeluhkan Langka, Pertamina Sebut Pasokan Elpiji Periode Agustus 200 Persen

Dikeluhkan Langka, Pertamina Sebut Pasokan Elpiji Periode Agustus 200 Persen

CIREBON - Gas elpiji ukuran berat 3 kg yang mengalami kelangkaan, dikeluhkan pembaca Radar Cirebon lewat layanan pesan singkat (SMS). Kelangkaan gas melon itu terjadi baik di wilayah Kota maupun Kabupaten Cirebon. Menanggapi hal itu, Dewi Sri Utami Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR III mengatakan, sudah mengantisipasi lonjakan permintaan pada periode Agustus. Karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha dan HUT ke-74 RI. \"Pertamina MOR III menambahkan pasokan elpiji hingga 200 persen dari pasokan normal. Ini untuk wilayah Ciayumajakuning. Di mana untuk rata-rata pasokan normal wilayah tersebut sekitar 187 ribu tabung per harinya,\" kata Dewi kepada Radar Cirebon, Kamis (15/8). Dia menyebutkan, untuk menghadapi Hari Raya Idul Adha, Pertamina melakukan penambahan penyaluran elpiji 3 kg sebanyak 100 persen dari alokasi harian normal. Alokasinya dibagi selama 4 hari, yakni tanggal 6, 9, 13, dan 22 Agustus 2019. Menurut Dewi, penambahan pasokan oleh Pertamina seiring dengan meningkatnya permintaan warga menjelang dua hari besar tersebut. Pertamina juga telah membentuk Satgas untuk Idul Adha sejak Jumat (9/8), yang siaga untuk memenuhi sekaligus memantau penyaluran elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Ciayumajakuning. \"Kami tegaskan kembali, sesuai Permen ESDM 26/2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Elpiji, bahwa elpiji subsidi 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat prasejahtera dan usaha mikro,\" ucapnya. Karena itu, Pertamina mengimbau masyarakat mampu agar menggunakan elpiji nonsubsidi seperti Bright Gas 5,5 kg dan elpiji 12 kg. Sehingga penggunaan elpiji subsidi bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Sementara pemilik pangkalan gas elpiji di Jagasatru, Nyi Emi, mengatakan, pasokan barang yang diterimanya masih tetap. Yakni sekitar 100 tabung untuk tiga hari, tidak ada keterlambatan pengiriman. Hanya saja stok elpiji yang dijual lebih cepat habis dari biasanya. \"Belum ada penambahan, mungkin karena saya juga tidak memintanya. Untuk stok cepat habis dan pengiriman menunggu tga hari kemudian, sesuai jadwal,\" ujarnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: