Klenik 4.0, Jokowi Takut ke Kediri karena Takut Lengser

Klenik 4.0, Jokowi Takut ke Kediri karena Takut Lengser

JAKARTA - Pernyataan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung soal larangan presiden ke Kediri, Jawa Timur, membuat ramai. Disebut-sebut, presiden takut ke Kediri karena khawatir lengser.

Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, pada Sabtu lalu, Pramono menjadi salah satu orang yang melarang Presiden Jokowi ke daerah tersebut.

“Ngapunten (mohon maaf) Kiai. Saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden berkunjung di Kediri,” ucap Pramono.

Kiai dan santri yang hadir pun tertawa mendengarnya. Pramono sebenarnya tidak serta merta bicara seperti itu. Dia hanya menanggapi sambutan Pengasuh Ponpes Lirboyo, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus.

Dalam sambutannya, Kiai Kafabihi Mahrus menjelaskan, Kediri memang daerah wingit (angker) untuk presiden.

“Saya masih ingat, karena percaya atau tidak percaya, Gus Dur setelah berkunjung ke Lirboyo, tidak begitu lama, gonjang-ganjing di Jakarta,” lanjut Pramono, memberikan alasan dengan nada becanda.

Sementara untuk Wapres Kiai Ma’ruf Amin, Pramono tidak melarangnya datang ke Kediri.

Dia percaya mitos yang dialami Gus Dur itu tidak berlaku bagi wapres. Hadirin lagi-lagi tertawa.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rokhmin Dahuri menegaskan, pernyataan tersebut adalah candaan.

“Enggak lah itu joke aja itu. Becanda. Di zaman modern begini Pak Jokowi enggak percaya begitu-begituan,” ujar dia. 

Ia pun mengaku tidak mempersoalkan candaan yang dilontarkan oleh Pramono Anung itu. Terlebih, candaan tersebut disebut seringkali disampaikan.

“Joke aja, kalau hidup tidak ada humor kan to long one day terlalu lama,” ujar Rokhmin. (yud/rmol/pojok satu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: