1.150 Rumah Warga di Wilayah Timur Kabupaten Cirebon Terendam Banjir
CIREBON - Sebanyak sembilan desa di tiga kecamatan wilayah timur Kabupaten Cirebon, terendam banjir, Minggu (16/2) malam. Penyebabnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di seluruh kecamatan wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Hujan yang berlangsung lama, mengakibatkan meluapnya sungai Cisanggarung. Luapan air diperparah dengan kiriman air dari hulu Kuningan. Sehingga, luapan air sungai pun menggenangi area permukiman warga.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, banjir terjadi di sembilan desa tiga kecamatan. Lokasi yang terdampak banjir berada di Kecamatan Ciledug
di Desa Ciledug Wetan, Desa Ciledug Lor, Desa Ciledug Kulon, Desa Jatiseeng Kidul.
Kemudian di Kecamatan Pasaleman
di Desa Cilengkrang Induk, Desa Tanjung Anom, Desa Tonjong, Desa Pasaleman. Berikutnya Kecamatan Pabedilan di Desa Babakan Losari Lor.
BPBD merinci, di Kecamatan Ciledug, sebanyak 90 rumah warga terendam banjir. Kemudian di Kecamatan Pasaleman sebanyak 360 rumah warga dan 1 musala terendam banjir.
Di Kecamatan Pasaleman, Desa Cilengkrang Induk paling parah terendam banjir. Sebanyak 330 rumah warga terendam banjir.
Berikutnya di Kecamatan Pabedilan, BPBD merilis sebanyak 700 rumah warga Desa Babakan Losari Lor terendam banjir. Berdasarkan data BPBD, di antara wilayah yang terendam banjir hujan semalam, Desa Babakan Losari Lor paling parah.
Total rumah warga di wilayah timur Cirebon yang terendam banjir sebanyak 1.150 unit dan satu rumah ibadah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. Namun sebagian warga harus diungsikan terkait kesehatan.
Terkait penanganan, BPBD Kabupaten Cirebon melakukan assessment ke lokasi kejadian. BPBD Kabupaten Cirebon juga melakukan evakuasi terhadap korban terdampak. Saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan alat kebersihan, air bersih, makanan, obat-obatan dan pampers.
Ketinggian air saat ini diaporkan sekitar 50-60 centimeter. Banjir belum juga surut karena disertai rob.
“Sebagian warga sekarang sudah kembali ke rumah. Tapi yang di Babakan Losari surut agak lama, karena ada rob,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Eman Sulaeman, kepada Radar Cirebon. (hsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: